Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PROGRAM kerja sama SMK Pusat Keunggulan (PK) Bogasari dengan SMKN 3 Sukabumi, Jawa Barat, terus membuahkan manfaat. Tidak hanya sebatas manfaat pendidikan, tapi juga manfaat usaha buat sekolah.
Pada Ramadan lalu, misalnya, penjualan aneka kue kering melalui kegiatan usaha Teaching Factory (TEFA) Cullinary, SMKN 3 berhasil menembus omzet penjualan hingga Rp300 juta lebih atau tepatnya Rp339.260.000.
Angka penjualan ini merupakan rekor terbaru sekaligus terbesar sejak SMKN 3 Sukabumi memproduksi kue kering sejak 2021 lalu. “Ini adalah manfaat atau hasil kerja sama program SMK PK jurusan tata boga yang dijalankan sekolah kami dengan Bogasari. Karena melalui kerja sama SMK PK ini, kami banyak mendapatkan ilmu baik dari sisi teori bahkan praktik langsung dari para baker Bogasari Baking Center (BBC),” ungkap Ira yulia, Wakil kepala SMKN 3 Sukabumi, Kamis (4/5).
Dia menjelaskan, khusus dalam rangka produksi kue kering pada lebaran kali ini sebanyak 11 guru tata boga SMKN 3 Sukabumi belajar khusus di Bogasari Baking Center pada Februari. Dari pagi sampai sore, ada 4 resep yang diajarkan baker BBC dengan konsep full hands on atau 80% praktik yakni Nastar, Lidah Kucing, Putri Salju Oreo dan Nutella Thumbprint Cookies.
Alhasil, pada produksi kue kering kali ini, unit TEFA Cullinary SMKN 3 Sukabumi berhasil memproduksi 3.051 toples kue kering. Total ada 9 jenis kue kering yakni Nastar, Putri Salju, Kaastengels, Sagu Keju, Black Cookies, Chocotumprint, Peanut Cookies, Rainbow Cookies, dan Cokelat Stick.
Kesembilan jenis kue kering ini dijual dalam 2 kemasan yakni kemasan 500 gram dan 800 milliliter. Harganya variatif mulai dari yang terendah Rp57.500 hingga yang termahal Rp97.500.
Produksi dan penjualan kue kering TEFA Cullinary SMKN 3 Sukabumi di lebaran kali ini meningkat dibanding tahun lalu. Dibandingkan sebelum ada kerja sama dengan Bogasari, mereka hanya memproduksi 1.600 toples pada 2022 dan sebanyak 1.400 toples pada 2021.
“Berkat ilmu dari Bogasari, mulai dari teknik pembuatan, tips pemasaran, bahkan seputar kemasan, produksi kali ini meningkat hampir 2 kali lipat. Semoga kerja sama SMK PK ini terus berlanjut,” ungkap Ira Yulia yang juga koordinator tim pemasaran.
Produksi ribuan toples kue kering SMKN 3 Sukabumi ini melibatkan 11 guru, 3 asisten dan 185 siswa kelas X jurusan tata boga. Produksi berlangsung sejak 8 Maret sampai 12 April yang dibagi dalam 2 shift yakni pukul 06:30-12:00 WIB dan 10:00-15:00 WIB.
Untuk menghasilkan 3.000-an toples kue kering ini membutuhkan bahan baku sebanyak 23 sak (@25 kg) terigu Kunci Biru dan 3 sak terigu Segitiga Biru atau total 650 kg.
Pembelinya pun beragam, mulai dari individu, perusahaan, instansi pemerintahan, alumnus SMKN 3, bahkan re-seller. Mereka ada yang berasal dari luar kota Sukabumi seperti Bogor, Depok, Cianjur, Bandung, hingga Jakarta.
Pesanan terbanyak justru dari re-seller sebanyak 180 orang dengan jumlah total pesanan 2.340 toples.
Merdeka Belajar
Menanggapi hal itu, Vice President Human Resources (HR) PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari, Anwar Agus, sangat mengapresiasi akan perkembangan keahlian sekaligus peningkatan usaha TEFA Cullinary SMKN 3 Sukabumi sejak menjalin kerja sama SMK PK dengan Bogasari pada September 2022 lalu.
Meningkatnya kapasitas produksi dan omzet kue kering ini menjadi parameter keberhasilan pendampingan kurikulum pendidikan tata boga dari Bogasari kepada sekolah.
Hal ini juga selaras dengan tema hari pendidikan nasional 2023 yakni "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar".
Sebagai perwakilan dari elemen industri, Bogasari berkomitmen terus ambil bagian dalam peningkatan pendidikan dengan konsep merdeka belajar. Artinya para siswa SMKN misalnya, ilmu tidak hanya didapat di sekolah tapi juga dari dunia industri bahkan UKM. Bukan hanya dibekali teori, tapi juga metode pembelajaran berdasarkan proyek atau kegiatan nyata (Project Based Learning).
“Jadi melalui usaha TEFA Cullinary ini para guru dan siswa belajar sekaligus berusaha. Di sinilah peran yang ingin diambil Bogasari sebagai industri bahan pangan atau kuliner. Dengan demikian, tujuan dari kerja sama SMK PK ini tetap terjaga yakni mencetak lulusan SMK tata boga yang punya kompetensi lebih dan siap berusaha,” jelas Anwar.
Kerja sama program SMK PK Bogasari dengan SMKN 3 Sukabumi berlangsung 3 tahun. Ada banyak bentuk kegiatan yang digelar, mulai dari baker mengajar, kelas pelatihan digital marketing, kunjung industri, magang industri hingga menerjunkan para siswa dan guru belajar langsung di UKM. (N-2)
Stadion Suryakencana direncanakan bakal direvitalisasi secara total.
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengelola dan menyalurkan hasil pengelolaan dana wakaf secara produktif dan tepat sasaran.
Ayep Zaki menekankan pentingnya mentalitas dan kualitas sebagai pondasi utama dalam membangun usaha kecil menengah yang berdaya saing.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kasus dugaan korupsi itu mulai diusut sejak Maret 2025. Dari berbagai tahapan, Korps Adhyaksa itu sudah mengumpulkan berbagai bahan dan keterangan.
Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, telah membahas program pendidikan kedisiplinan dan karakter bagi siswa bermasalah seperti disinggung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved