Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BALAI Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Selatan memastikan kondisi jalan nasional mulus dan siap dilalui pemudik. Di Sumsel terdapat 90 ruas dengan total panjang 1.580 kilometer dan jembatan nasional sebanyak 482 buah.
"Berdasarkan hasil survei, kondisi jalan tercatat kemantapan jalan nasional di Provinsi Sumsel sebesar 94,5%," kata Kepala BBPJN Sumsel,
Budiamin, Kamis (13/4/2023).
Sementara untuk kondisi kemantapan jembatan tercatat sebesar 84%,
sehingga dapat dipastikan jalan nasional di Provinsi Sumsel dapat melayani peningkatan mobilitas masyarakat di masa mudik lebaran Idul Fitri 2023.
"Untuk kemantapan jalan ini memang masih ada 5% lagi belum mantap
atau dalam kondisi rusak ringan hingga berat. Untuk itu kita terus berupaya memperbaikinya. Upaya yang dilakukan dengan melakukan penutupan lubang-lubang yang ada," ungkapnya.
Menurutnya, jelang arus mudik lebaran untuk alat berat memang sudah
ditarik. Namun untuk penutup lubang masih bisa tetap dilakukan, karena
tidak menganggu arus lalulintas. Penutupan lubang ini menggunakan agregat.
Untuk kondisi jalan yang masih ada rusak seperti di Mangun Jaya, Muara
Beliti, Sugihwaras, Baturaja, dan Martapura. "Saat ini PPK sedangkan giat-giatnya melakukan penutupan lubang, sehingga jalan tetap layak dilewati. Setelah arus balik selesai nanti pengerjaan perbaikan jalan akan kembali dilanjutkan menggunakan aspal."
Untuk kenyamanan pengguna jalan yang ingin beristirahat setelah menempuh perjalanan, pihaknya menyediakan 20 posko lebaran PUPR.
"Kita sediakan 20 posko lebaran, yang bisa digunakan pemudik untuk
istirahat," kata dia.
Budiamin menjelaskan, di posko lebaran tersebut ada berbagai fasilitas
seperti ada tempat untuk istirahat, ada toilet, tempat salat, ada juga P3K, dan hand sanitizer. Selain itu juga tersedia air minum, snack serta ruang menyusui. (N-2)
Banyak jalan baru belum ada namanya. Pemkab akan memberi nama dan menyosialisasikan kepada warga melalui camat dan kepala desa
Tanah longsor menutup akses jalan berada di Kampung Genteng, Desa Sundawenang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Akibat tindakan sepihak itu, warga sekitar tak bisa melintas. Para pelajaran ibu rumah tangga yang biasa berangkat sekolah maupun ke pasar, kini terpaksa harus memutar sekitar 200 meter
Menurut dia, Gang Rahayu bukan akses jalam umum melainkan bagian dari lahan milik Maritje dan Irawati yang selama ini ditempati tanpa izin.
Truk dilengkapi crane memindahkan dan mengangkut beton pembatas yang berada di simpang Jalan Imam Bonjol-Jalan HOS Cokroaminoto.
Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang berlangsung di Gedung KPU berjalan kondusif dan terkendali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved