Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Petani Banyuasin Panen Budi Daya Padi Apung

Dwi Apriani
06/4/2023 10:54
Petani Banyuasin Panen Budi Daya Padi Apung
Petani dan pendamping melakukan panen padi apung di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.(MI/DWI APRIANI)

BUDI daya padi apung baru pertama kali dilakukan di Sumatra Selatan.
Masyarakat di Dusun III Talang Andong, Desa Sungai Rebo, Kabupaten Banyuasin membuktikan bahwa lahan rawa pasang surut bisa ditanami padi apung.

Sebab, setelah ditanam dengan metode khusus pada November 2022 lalu, kini masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Bina Tani Berkah, di Desa Sungai Rebo sudah panen perdana.

"Semula ini hanyalah rawa lebak pasang surut yang terbengkalai. Tapi
masyarakat tertarik untuk membentuk kelompok tani dan menyulap lahan seluas 1,5 hektare itu menjadi area budi daya mina padi. Yang paling utama kami lakukan adalah bercocok tanam padi apung. Ini baru kami terapkan dan lhamdulillah berhasil dan kini bisa dipanen," kata Kepala Dusun III Talang Andong, Desa Sungai Rebo, Muslim.

Ia mengaku, budi daya padi apung memang belum signifikan jumlahnya karena ini merupakan tahap awal percobaan. Namun melihat kesuksesan tersebut, kelompok tani itu akan memperluas area tanam.

"Ini kan baru uji coba, dan ternyata berhasil. Kami bersyukur, dan pasti akan kami kembangkan di area lahan ini," ucapnya.

Selain padi apung, kelompok tani tersebut juga mengembangkan budi daya ikan nila di lokasi yang sama. Juga ada penangkaran bebek dan budi daya tanaman hidroponik.

"Kami kelompok tani bekerja sama dengan perusahaan dalam budi daya ini.
Disini ada puluhan anggota yang merupakan masyarakat setempat. Kami
diberikan pelatihan dan bantuan bibit dan peralatan. Jadi yang semula
disini masyarakatnya adalah pekerja serabutan kini bisa menambah mata
pencaharian," kata Muslim.

Adapun sumber mata pencaharian baru yakni dari hasil budi daya ikan nila dan juga telur asin bebek. "Semua hasil ini sudah kita nikmati. Untuk hasil padi apung ini insya Allah setelah diperluas area tanamnya bisa juga membantu kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Tenaga Pendamping Ahli Yulian Junaidi menyebut program ini nantinya akan dikembangkan pada kegiatan ekonomi produktif berkelanjutan untuk mendorong kemandirian pada masyarakat.

"Jadi masyarakat kita bekali bukan hanya saat produksi tapi juga saat input produksi dan pengolahan. Misalnya eceng gondok jadi kompos, kemudian sayuran diolah menjadi keripik atau ikan kita buat abon," jelas Junaidi.

Menurutnya dengan pengolahan itu, masyarakat dapat merasakan manfaatnya
secara langsung, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun dikembangkan menjadibisnis.


Pertamina


Sementara itu, General Manager PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Yulianto Triwibowo mengatakan, pihaknya menggandeng Pemkab Banyuasin dalam mendukung pengembangan inovasi budi daya padi apung pertama di Sumsel itu.

Menurutnya, dukungan pada program pertanian yang terintegrasi itu tidak
lepas dari upaya peningkatan hasil produksi padi secara mandiri oleh
masyarakat, yang juga sejalan dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

"Kehadiran inovasi padi apung ini dapat mengubah produktivitas penanaman padi yang selama ini bergantung pada cuaca, yang menyebabkan masa panen hanya bisa dilakukan satu sampai dua kali dalam satu tahun," terangnya.

Selain itu, program yang melibatkan kelompok tani ini juga merambah pada beberapa jenis lainnya, seperti pengembangan instalasi hidroponik, budi daya ikan, rumah kompos, hingga peternakan bebek.

"Setiap kegiatan itu ada padi apung 160 lubang, ikan nila sebanyak
1.500 ekor, instalasi hidroponik 360 lubang, rumah bibit, kompos 20
kilogram dalam sekali pembuatan dan juga bebek sebanyak 50 ekor," kata Yulianto.

Program tersebut diharapkan bisa berkembang dengan baik, sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, serta bisa dikembangkan di daerah lain yang memiliki kondisi lahan yang tergenang air.

Selain itu, pihaknya juga akan mendorong di lokasi program mina padi itu menjadi desa wisata serta edukasi pertanian dan peternakan. "Ini menjadi bentuk kepedulian dan kontribusi positif perusahaan bagi masyarakat yang selama ini cukup bergantung pada sektor pertanian. Apalagi, terdapat potensi yang bisa dikembangkan di lahan milik warga," pungkasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya