Rabu 29 Maret 2023, 15:20 WIB

Cek Harga Pasar Tradisional, Jokowi Minta Harga Beras Turun

Indriyani Astuti, Lina Herlina | Nusantara
Cek Harga Pasar Tradisional, Jokowi Minta Harga Beras Turun

ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo memilih wortel untuk dibeli ketika berkunjung ke Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (28/2).

 

PRESIDEN Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Tramo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3). Presiden mengungkapkan bahwa harga beras di pasar tersebut Rp10.500 per liter. Menurutnya pascapanen raya seharusnya harga beras akan turun lagi apalagi Maros dikenal sebagai lumbung padi Indonesia.

"Memang sudah turun tapi dengan panen raya yang banyak saya kira turunnya harus lebih dari itu, ya masih kita bisa beli dengan harga yang baik," ujar presiden saat melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan, Rabu (29/3).

Selain mengecek harga beras, menurut presiden harga bawang putih di pasar itu cenderung stabil. Lalu harga minyak sekitar Rp14.000 hingga Rp15.000 per liter. Untuk ketersediaan stok minyak merek Minyak Kita yang disubsidi pemerintah, presiden meminta pasokannya ditambah.

Baca juga: Tingkat Kepuasan Terrhadap Jokowi Stabil dan Tinggi Capai 77,1 Persen

"Nanti akan saya telepon ke Jakarta untuk pasokan ke sini di perbanyak ya itu aja," ucapnya.

Pada kesempatan itu Jokowi juga membeli cabai seharga Rp40.000 per kilo. Menurutnya harga itu jauh di bawah harga cabai di Pulau Jawa yang mencapai Rp80.000 hingga Rp90.000.

Baca juga: Ramai Soal Dana Mencurigakan Rp349 T, Kepala PPATK Menghadap Jokowi

"Saya coba pedas mana. Di sini sudah Rp40 ribu pedas, berarti baik. Di maros baik," terang presiden.

Saat ditanya mengenai antisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444, presiden mengatakan pasokan bahan-bahan pokok harus selalu tersedia di semua provinsi sehingga harganya tidak terlalu naik dan menimbulkan inflasi. Ia mencatat salah satu bahan pokok yang mengalami kenaikan harga yakni telur. Itu terjadi di Pulau Jawa.

"Saya kira apa, ingin melihat betul- betul bahwa inflasi terkendali, harga itu naik satu, dua barang biasa, kalau lebaran terjadi seperti itu, tapi memastikan bahwa pasokan itu harus ada," paparnya.

Presiden menjelaskan bahwa wajar apabila ada satu atau dua bahan pokok yang pasokannya perlu ditambah seperti minyak. Pasokan yang kurang, imbuh presiden, akan berdampak pada kenaikan harga barang. Oleh karena itu dalam setiap kunjungan kerja presiden mengecek langsung.

"Ini negara ini negara besar tidak hanya satu- dua kabupaten, semua. Kayak kemarin di Ende, di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) berasnya juga kita cek pasokannya turun sehingga harga naik, langsung drop. Biasanya gitu, ya," terang presiden. (Z-10)

Baca Juga

DPR/IST

Jaga Ketersediaan Air, Ketua Komisi IV DPR RI Minta Petani di Kudus Pertahankan Pohon Resapan

👤Media Indonesia 🕔Selasa 26 September 2023, 21:53 WIB
Dalam kunjungannya kali ini, Komisi IV DPR RI bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi juga mendengarkan...
Antara/Nyoman Hendra

2024, Bali Pungut Tarif Khusus untuk Penanganan Sampah dan Pelestarian Budaya

👤Arnoldus Dhae 🕔Selasa 26 September 2023, 21:50 WIB
PEMPROV Bali akan memberlakukan pungutan khusus terhadap setiap wisatawan asing yang masuk ke Bali yang akan diperuntukkan khusus bagi...
MI/Duta

Permasalahan Rempang Eco City akan Berakhir Baik

👤Media Indonesia 🕔Selasa 26 September 2023, 21:40 WIB
Agus Pambagio menyebut bahwa permasalahan Rempang dapat berimbas pada iklim investasi di...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya