Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) terus berkomitmen mempertahankan keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri. Hal ini terlihat dari kolaborasi dengan komunitas Fau Yaune serta pemerintah daerah dalam kegiatan penanaman perdana 5.000 bibit mangrove di Desa Kotalo, Weda Timur, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Kegiatan penanaman perdana 5.000 bibit mangrove ini kemudian akan dilanjutkan dalam jumlah lebih besar di berbagai lokasi pesisir pantai lainnya dalam naungan Program Pelestarian Ekosistem Pesisir Berbasis Komunitas melalui kegiatan transplantasi Karang dan Penanaman Mangrove.
"Saya senang sekali IWIP sudah banyak membantu pemerintah dan berkolaborasi untuk membangun sesuatu yang baik," ucap Pj. Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangaji saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Bagi Ikram, kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan sebab mangrove berguna dalam mereduksi emisi karbon. Sebagai tumbuhan, lanjut Ikram, mangrove berperan penting sebagai buffering sedimentasi dari daratan yang dapat berdampak pada rusaknya lamun dan terumbu karang.
Senada dengannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku Utara Fachruddin Tukuboya turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, IWIP sangat baik dalam merespon upaya dalam menjaga lingkungan.
"Kenapa harus mangrove? karena kita tahu kerja perusahaan banyak melakukan penebangan pohon, itu banyak sekali karbon yang lepas, nah kita perlu menggantinya lagi," ucapnya. "Kami mendukung IWIP dan WBN yang punya cita-cita yang ambisius untuk memperoleh gold flag dalam pengelolaan lingkungan.”
Sementara itu, Ketua Komunitas Fau Yaune, Ismail Muharram mengaku gembira IWIP bersedia berkolaborasi dalam kegiatan penanaman mangrove ini. Ismail mengatakan, pihaknya mengajak pemerintah dan IWIP agar kegiatan seperti ini terus berkelanjutan dan semua pihak bisa bersinergi dalam mengembangkan potensi yang ada di kedua desa tersebut. "Harapan kami, mengingat Teluk Weda ini telah menjadi kawasan industri, maka kami meminta dengan hormat agar wilayah Weda Timur dapat ditetapkan sebagai wilayah penyeimbang ekologi," ujarnya.
Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu perhatian serius IWIP dalam pelestarian lingkungan di sekitar industri. Terlebih kawasan IWIP berada di tengah Pulau Halmahera yang memiliki keanekaragaman hayati yang sudah sepatutnya dijaga.
Sebelumnya, di lokasi yang sama, IWIP juga telah bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Khairun Ternate guna melakukan sosialisasi sekaligus meresmikan Komunitas Pelestarian Lingkungan Mtu Mya.
Vice President IWIP, Kevin He menjelaskan bahwa tanggung jawab pelestarian lingkungan ini sejalan dengan visi IWIP yakni "Green Industry to Build the Greener Future".
Perkembangan IWIP yang kian pesat beriringan dengan pembangunan infrastruktur daerah. Oleh sebab itu, IWIP terus berkomitmen untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah serta masyarakat dalam mewujudkan manfaat industri yang berkelanjutan dan lingkungan yang tetap terjaga. "Semoga bibit-bibit yang ditanam ini berhasil tumbuh dan bermanfaat bagi bumi Fagogoru," pungkas Kevin. (B-4)
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Bupati Halmahera Tengah Ikram M Sangaji menekankan pentingnya peran buruh dan serikat pekerja dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif.
Selain meningkatkan pemahaman tentang K3, IWIP juga menyelenggarakan lomba-lomba dan kegiatan untuk mempererat kebersamaan antarkaryawan.
Program ini merupakan kelanjutan dari upaya pembangunan yang telah dimulainya pada periode pertama kepemimpinannya di Halmahera Tengah.
Ruas jalan nasional di Desa Lukulamo yang diperbaiki sepanjang 421 meter. Perbaikan itu sekaligus dengan pelebaran dan pembetonan.
Wilayah Halmahera Tengah, Maluku Utara, mengalami intensitas curah hujan menengah hingga tinggi dari Januari hingga Juli 2024.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved