Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
LIMA kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, dilanda banjir setelah hujan deras melanda daerah setempat sejak Sabtu (18/3) malam. Demikian informasi terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan.
"Untuk sementara data yang masuk baru dari Sungai Pagu, itu pun baru tiga nagari dengan warga yang terdampak sekitar 2.100 jiwa," kata Kalaksa BPBD Solok Selatan Novi Hendrix di Padang Aro, Minggu (19/3).
Adapun, lima kecamatan yang dikepeng banjir tersebut adalah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, Sangir, Pauh Duo, dan Sangir Jujuan. Data yang masuk baru Nagari Pasar Muara Labuh, Koto Baru dan Pasir Talang Barat, semuanya berada di Sungai Pagu. Dari data yang masuk tersebut, imbuhnya, setidaknya banjir merendam 467 rumah dengan 550 kepala keluarga.
Baca juga : Mitigasi Banjir, 3 Sungai di Padang Harus Dinormalisasi
Di Sungai Pagu, sebutnya, banjir melanda Pasar Muara Labuh, Koto Baru, Pasir Talang, Pasir Talang Selatan, Pasir Talang Barat, Bomas, dan Sako Utara. "Untuk di Sungai Pagu, banjir terparah di Kampung Tarandam, Pasar Muara Labuh yang ketinggian air mencapai 1,5 meter," katanya.
Saat ini setidak 30 jiwa warga Kampung Tarandam mengungsi di Masjid Pasar Muara Labuh. BPBD dibantu Polri, TNI, pemerintah nagari dan warga membantu korban banjir mengevakuasi barang-barangnya.
Selain banjir, longsor juga terjadi di sejumlah titik, seperti Sungai Kapur Kecamatan Sangir, Taratak Tinggi, dan Sungai Ipuh Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. "Untuk longsor, setidaknya ada dua rumah warga yang tertimpa. Selain itu, material longsor juga menimbun jalan. Ini data sementara," katanya.
Mengingat meningkatnya curah hujan pihaknya meminta warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor untuk lebih waspada. Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial saat ini tengah menyiapkan logistik untuk membantu para korban.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Pagu Iptu Azwar menyebutkan asrama polisi yang berada di belakang Mapolsek terendam banjir sekitar 10 sentimeter.
Asrama polisi tersebut, katanya, setidaknya dihuni oleh 27 KK.
Sementara seorang warga Kampung Tarandam, Eva (37) menyebutkan air mulai memasuki rumah sekitar pukul 5.30 WIB yang mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter.
"Barang elektronik, pakaian berhasil kami selamatkan ditaruh di atas lemari," ujarnya. (Ant/Z-4)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
POLISI mengusut peran AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan dalam bisnis tambang galian C ilegal di Solok Selatan.
AKP Dadang dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, yang ancamannya adalah hukuman mati.
Putusan tersebut menyatakan secara sah Muzni Zakaria M. Eng bin Zakaria telah terbukti secara sah melakukan tindak pidana "dengan sengaja kampanye menggunakan tempat ibadah".
Penangkapan berawal dari laporan masyarakat terkait dengan praktik prostitusi di penginapan tersebut.
Proposal usulan jalur baru ini sudah diberikan ke Balai Besar TNKS dan pihaknya diminta memaparkannya terlebih dahulu sebelum dilakukan survei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved