Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SMP N 1 Barong Tongkok Kutai Barat, Kalimantan Timur, menjadi sekolah satu-satunya di Kutai Barat yang mendaftar secara mandiri dalam penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Sekolah tersebut menerapkan IKM dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal.
Kepala SMPN 1 Barong Tongkok, Giarno, menjelaskan implementasi melalui kearifan lokal yang dimaksud ialah para siswa diajar bagaimana memelihara budaya melalui belajar lagu daerah dan mementaskannya.
“Anak-anak diajarkan untuk melestarikan bahasa Kutai Barat lewat lagu-lagu Kutai Barat. Mereka juga diminta untuk bernyanyi dan menampilkannya. Sekarang sudah jarang sekali anak-anak kita tahu lagu daerahnya sendiri. Jadi melestarikan lagu-lagu daerah ini penting,” kata Giarno dalam kunjungan Tanoto Foundation di Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kamis (16/3).
Baca juga: Kurikulum Merdeka Bakal Diterapkan secara Nasional di 2024
Giarno kemudian menjelaskan, dalam penerapan IKM, sekolah yang berada di pusat ibu kota Kutai Barat ini juga memilih Mandiri Belajar.
“Jadi untuk penerapan IKM itu ada tiga tahap. Pertama Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. Karena kami juga baru mulai mengimplementasikan, jadi kita masih memilih Mandiri Belajar. Di mana, kami masih memadukan antara Kurikulum 2013 (K13) dan sebagian Kurikulum Merdeka (KM). Belum sepenuhnya,” ujar Giarno
Baca juga: Implementasi Kurikulum Merdeka, SMPN 1 Bulakamba Brebes Budidaya Melon
Sementara untuk proses kegiatan belajar di kelas, pada sekolah yang memiliki 765 siswa dan dibagi dalam 24 rombongan belajar ini, sebagian besar guru telah menerapkan pendekatan MIKiR yang merupakan pendekatan yang dikembangkan Tanoto Foundation untuk Fasilitator Daerah (Fasda). MIKiR merupakan singkatan dari mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi,.
“Proses MIKiR ini dilakukan guru-guru kami, terutama yang sudah mengikuti pelatihan Tanoto Foundation. Guru-guru juga sudah terbiasa menggunakan sumber belajar dan alat bantu pengajaran yang beragam sesuai kebutuhan mata pelajaran yang diampu,” ungkap Giarno.
Sedangkan, untuk manajemen sekolah, lanjut Giarno, pihaknya aktif menggandeng instansi dan pihak-pihak lain terkait pendidikan untuk ikut serta berkolaborasi memajukan pendidikan di sekolah.
“Dalam pelaksanaan P5, sekolah melibatkan wali murid sebagai narasumber. Selain itu, SMPN 1 merupakan tempat PPL (Praktik Pengenalan Lapangan) bagi mahasiswa calon guru Universitas Mulawarman,” jelasnya.
Untuk Sumber Daya Manusia (SDM), lanjut Giarno, SMPN 1 Barong Tongkok memiliki dua guru penggerak dan dua calon guru penggerak. Kemudian ada tiga Fasda yang terus berkolaborasi dengan guru penggerak untuk membagikan ilmu-ilmu ke guru-guru yang lain
(Z-9)
peninggalan kerajaan Kutai dalam berbagai bentuk benda bersejarah dan tempat-tempat istimewa yang masih terjaga
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Keunikan Pasar Pringgodani tidak hanya terletak pada alat pembayaran yang berbentuk kayu saja, tapi juga seluruh pedagang di sana wajib memakai pakaian tradisional khas Indonesia.
Launching Calendar of Event 2025 juga menjadi bagian penting dari acara ini. Tahun depan, sebanyak 188 kegiatan seni, budaya, dan karnaval siap digelar di Kaltim.
Sementara ini Persija Jakarta ada peringkat tiga klasemen Liga 1 dengan koleksi 51 poin dari 27 pertandingan.
BRI Liga 1 memasuki pekan ke 26 pada Rabu (28/2) dengan pertandingan antara PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya dan Persik Kediri berharap dengan Barito Putera.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kota Depok Sutarno mengatakan 67 SD yang belum menerapkan IKM masih melaksanakan Kurikulum 2013 (K13).
Jumlah SMA Sekolah Penggerak Angkatan I yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2021 adalah sebanyak 381 SMA secara nasional.
Sekolah Al Azhar di bawah naungan Yayasan Waqaf Al Muhajirien menggunakan tiga kurikulum yaitu Kurikulum Al Azhar, Kurikulum Merdeka, dan Kurikulum Cambridge.
Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan Kemendikbud-Ristek dalam mengatasi krisis pembelajaran yang diperparah adanya pandemi covid-19.
SEJUMLAH guru merasakan sejumlah manfaat melakukan asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi sebagai bagian implementasi Kurikulum Merdeka.
Panja juga memiliki agar Kemendikbud-Ristek bersinergi dengan LPTK dalam mempersiapkan konsep dan pengembangan kurikulum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved