Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PLT Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud-Ristek Yogi Anggraena menegaskan bahwa pendidikan perubahan iklim yang masuk dalam kurikulum Merdeka sebenarnya bukan baru dan sudah ada.
Ia menjelaskan pada saat pemerintah memutuskan perubahan iklim perlu masuk ke dalam kurikulum, hal itu didesain bukan sebagai mata pelajaran baru. Jadi bukan sebagai beban baru yang untuk dipelajari oleh anak.
"Jadi pada saat kita susun, ini memang dirancang bukan sebagai materi atau mata pelajaran baru untuk dipelajari. Maka pada tahap awal penyusunan kita memang memetakan kemampuan apa yang perlu dimiliki peserta didik mulai dari fase pondasi pada PAUD, SD, SMP sampai SMA dipetakan," kata Yogi secara daring, Kamis (10/10).
Baca juga : Kemendikbud Ristek Siap Perbaiki Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra
Pendidikan perubahan iklim dipetakan ke intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Jadi pada saat dipetakan ke dalam intrakurikuler sudah terintegrasi dalam kompetensi di beberapa mata pelajaran. Pada saat mempelajari kemampuan yang harus dikuasai dalam mata pelajaran tersebut secara tidak langsung sebenarnya peserta didik belajar perubahan iklim.
Lalu diperkuat juga dalam kokurikuler melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila saat pelaksanaannya ternyata ada tema yang relevan yang terkait perubahan iklim. Dan juga ada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler misalkan di dalam Pramuka.
"Sehingga sebenarnya praktik baik yang memang selama ini dilakukan di satuan pendidikan. Terkait dengan hal ini yang ingin kami tekankan sebagai alat bantu untuk memastikan bahwa perubahan iklim bukan merupakan mata pelajaran baru dan bukan beban baru maka kami sudah menyusun panduannya," ujar dia.
Untuk mengapresiasi contoh-contoh praktek baik yang sudah berjalan dan memberikan fleksibilitas yang paling penting adalah sesuai sumber daya yang ada dan yang kita inginkan perubahan iklim ini menjadi gerakan bersama seluruh pihak. Jadi kami lebih menekankan bahwa ini bukan beban baru untuk para guru. (Z-9)
DI tengah perubahan sistem pendidikan yang kerap berganti mengikuti dinamika kebijakan pemerintah, Kurikulum Merdeka tetap menonjolkan kelebihan yang tak lekang oleh waktu: kolaborasi.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Abdul Mu'ti akan mendengarkan terlebih dahulu masukan dan aspirasi dari masyarakat terkait kelebihan dan kekurangan tiga kebijakan tersebut sejauh ini.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Sekolah Al Azhar di bawah naungan Yayasan Waqaf Al Muhajirien menggunakan tiga kurikulum yaitu Kurikulum Al Azhar, Kurikulum Merdeka, dan Kurikulum Cambridge.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Pencairan gletser akibat perubahan iklim terbukti dapat memicu letusan gunung berapi yang lebih sering dan eksplosif di seluruh dunia.
Kemah pengkaderan ini juga mengangkat persoalan-persoalan lingkungan, seperti perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Fenomena salju langka menyelimuti Gurun Atacama, wilayah terkering di dunia, menghentikan sementara aktivitas observatorium ALMA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved