Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pendidikan Perubahan Iklim di Kurikulum Merdeka Bukan Beban Baru Siswa dan Guru

M. Iqbal Al Machmudi
10/10/2024 21:23
Pendidikan Perubahan Iklim di Kurikulum Merdeka Bukan Beban Baru Siswa dan Guru
PLT Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud-Ristek Yogi Anggraena.(Dok. Youtube Kemendikbud-Ristek)

PLT Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud-Ristek Yogi Anggraena menegaskan bahwa pendidikan perubahan iklim yang masuk dalam kurikulum Merdeka sebenarnya bukan baru dan sudah ada.

Ia menjelaskan pada saat pemerintah memutuskan perubahan iklim perlu masuk ke dalam kurikulum, hal itu didesain bukan sebagai mata pelajaran baru. Jadi bukan sebagai beban baru yang untuk dipelajari oleh anak.

"Jadi pada saat kita susun, ini memang dirancang bukan sebagai materi atau mata pelajaran baru untuk dipelajari. Maka pada tahap awal penyusunan kita memang memetakan kemampuan apa yang perlu dimiliki peserta didik mulai dari fase pondasi pada PAUD, SD, SMP sampai SMA dipetakan," kata Yogi secara daring, Kamis (10/10).

Baca juga : Kemendikbud Ristek Siap Perbaiki Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra

Pendidikan perubahan iklim dipetakan ke intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Jadi pada saat dipetakan ke dalam intrakurikuler sudah terintegrasi dalam kompetensi di beberapa mata pelajaran. Pada saat mempelajari kemampuan yang harus dikuasai dalam mata pelajaran tersebut secara tidak langsung sebenarnya peserta didik belajar perubahan iklim.

Lalu diperkuat juga dalam kokurikuler melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila saat pelaksanaannya ternyata ada tema yang relevan yang terkait perubahan iklim. Dan juga ada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler misalkan di dalam Pramuka.

"Sehingga sebenarnya praktik baik yang memang selama ini dilakukan di satuan pendidikan. Terkait dengan hal ini yang ingin kami tekankan sebagai alat bantu untuk memastikan bahwa perubahan iklim bukan merupakan mata pelajaran baru dan bukan beban baru maka kami sudah menyusun panduannya," ujar dia.

Untuk mengapresiasi contoh-contoh praktek baik yang sudah berjalan dan memberikan fleksibilitas yang paling penting adalah sesuai sumber daya yang ada dan yang kita inginkan perubahan iklim ini menjadi gerakan bersama seluruh pihak. Jadi kami lebih menekankan bahwa ini bukan beban baru untuk para guru. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya