Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUNUNG Merapi kembali terpantau memuntahkan awan panas. Berdasarkan hasil pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembbangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) awan panas terpantau pukul 05.42 WIB dengan jarak luncuran 1.000 meter dari puncak gunung.
BPPTKG juga mencatat awan panas tersebut berlangsung selama 120 detik dan amplitude 63 milimeter.
Sebelumnya guguran awan panas terjadi pukul 20.26 WIB dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter dengan amplitudo 55 mm durasi 141 detik.
Baca juga: Tebing Kawah Gunung Galunggung Longsor, Wisatawan Dilarang Mendekat
Luncuran awan panas itu kal ini mengarah ke barat daya Gunung Merapi.
Sementara itu petugas Pos Pengamatan Gunungapi Merapi, Alzwar Nurmanaji melaporkan dalam durasi pukul 00.00 hingga 06.00 WIB hari Rabu (15/3), terjadi 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur hingga 1.500 meter ke arah barat daya.
Baca juga: Luar Biasa, Antusiasme Peserta Lomba Krenova Kabupaten Klaten 2023
Selain itu, data kegempaan tercatat satu kali gempa awan panas guguran, gempa guguran 30 kali, gempa hybrid 14 kali dan vulkanik dangkal 4 kali. (Z-3)
Evakuasi dini dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa seperti yang terjadi pada 1985. Saat itu gunung Nevado del Ruis di Kolombia meletus dan menewaskan lebih dari 25.000 orang.
Indonesia terletak di wilayah ekuator yang secara sistem dinamika cuaca tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.
MASYARAKAT diminta waspada, sebab dari hasil pemeriksaan menunjukkan landaan awan panas mencapai 11 km serta landaan aliran lahar mencapai jarak 16 km dari puncak Gunung Semeru
GUNUNG Semeru kembali luncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Rabu (5/12).
Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km.
Apabila manusia menghirup abu vulkanik, bisa menimbulkan permasalahan pada bagian pernapasan, dan kerusakan di bagian paru-paru.
Jalan Trans-Flores Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air.
Erupsi atau letusan eksplosit Gunung Lewotolok terus berlangsung dan menunjukkan peningkatan.
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved