SEBUAH bangunan pabrik karet PT Kintap Jaya Wattindo (PKR) di Kecamatan
Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, ambruk. Sebanyak
delapan orang pekerja pabrik terjebak reruntuhan.
Peristiwa ini terjadi, Kamis (9/3) siang. Kepala Kantor
Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, Al Amrad mengatakan dari laporan yang diterima Basarnas Banjarmasin ada 8 pekerja yang
terjebak reruntuhan bangunan. "Sebanyak tujuh orang berhasil dievakuasi
dalam keadaan luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara satu korban masih dalam pencarian Tim SAR gabungan," ungkapnya.
Korban yang belum ditemukan atas nama, M Yunus warga Desa l
Liang Anggang, Kota Banjarbaru. "Saat ini Tim SAR Gabungan masih terus
melakukan proses pencarian korban bangungan runtuh," tambah Al Amrad.
Menurut penuturan Wawan, salah seorang pekerja PT Kintap Jaya
Wattindo-PKR yang selamat runtuhnya bangunan pabrik karet yang menggunakan konstruksi besi tersebut terjadi tiba-tiba saat pekerja sedang beristirahat. Wawan selamat karena beristirahat di luar lokasi
bangunan gedung pabrik.
"Tiba-tiba kami mendengar suara keras dari arah pabrik dan
setelah didatangi ternyata bangunan pabrik sudah ambruk," kata Wawan.
Pada bagian lain, sebuah bangunan rumah kos dua lantai dengan
22 kamar di Jalan Sultan Adam Komplek Madani 2, Kelurahan Surgi Mufti,
Kecamatan Banjarmasin Utara ambruk pada Selasa (07/03) lalu. Peristiwa ini terjadi dini hari sekitar pukul 02.30 wita.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena para penghuni
kos sempat mengungsi setelah sehari sebelumnya bangunan berpondasi kayu terlihat sudah miring. (N-2)