DESA Randusari, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,
masuk nominasi 10 besar lomba Desa Pangan Aman Nasional. Tim penilai lomba menetapkannya saat melakukan visitasi ke desa tersebut, Kamis (2/3).
Dalam visitasi ke Desa Randusari, tim penilai lomba mendatangi
titik-titik penilaian sesuai dokumentasi yang disampaikan sebelumnya, di antaranya produksi makanan olahan UMKM dan toko kelontong yang dikelola masyarakat.
Menurut Tim Penilai Lomba/Fungsional Utama BKKBN Dwi Listyawardani,
tujuan diadakan lomba desa pangan aman nasional adalah untuk menjamin
sekaligus edukasi tentang keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.
"Dengan diberikan edukasi, masyarakat akan memahami pangan yang
mengandung bahan dan zat berbahaya. Sehingga, masyarakat dapat
menghindari atau tidak mengonsumsi pangan yang menggunakan bahan
berbahaya itu," jelas Dwi, Jumat (3/3).
Aspek penilaian lomba meliputi program keamanan pangan yang dilaksanakan pemerintah desa, kemandirian, dan inovasi desa dalam program keamanan pangan, serta keberlangsungan dari program keamanan pangan desa tersebut.
"Tujuan program keamanan pangan adalah untuk menjamin makanan yang
dikonsumsi, serta makanan yang beredar di kalangan masyarakat desa aman
dari cemaran zat berbahaya, sehat, dan bergizi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Randusari, Sutarjo, menyampaikan bahwa
pemerintah desa melibatkan masyarakat dalam menyusun berbagai program
kegiatan untuk menunjang dan menjamin keamanan pangan bagi masyarakat.
"Program keamanan pangan Desa Randusari dilaksanakan berkorelasi dengan
program penanggulangan dan penurunan angka stunting. Untuk esinambungan
program ini, kami mengalokasikan dana desa," ujarnya. (N-2)