CUACA buruk yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam bebeapa pekan terakhir mulai berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Salah satunya dialami warga di gugusan Kepulauan Masalembu, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang mengalami krisis pangan. Pasalnya, pengiriman bahan logistik ke wilayah kepulauan di Laut Jawa itu terkendala.
Berangkat dari situ Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf bergerak cepat menggalang bantuan bahan pangan bekerjasama dengan Forkopimda Jatim, Polda Jatim, dan jajaran TNI Angkatan Laut.
Baca juga: Bapanas: Masih Ada Potensi Gejolak Harga Pangan
"Tadi sore sejumlah bahan pangan sudah dikirim ke wilayah itu untuk mengatasi krisis pangan yang dialami warga setempat dengan KRI Malahayati-326. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang melepas bantuan logistik itu menuju ke Kepulauan Masalembou," tegas Mayjen TNI Farid Makruf, Rabu (1/3).
Ia menyampaikan bahwa sebanyak 10 ton beras, 700 kaleng Sarden, 5 ton gula, 10 ribu dus mie instan dan 2 ribu liter minyak goreng telah diangkut ke Kepulauan Masalembu. Namun karena keterbatasan daya angkut KRI, sejumlah bahan pangan yakni 10 ton beras dari Forkopimpda Jatim, 3 ton beras dari Pangdam V/Brawijaya dan 2 ton beras dari Bupati Sumenep tidak bisa lagi terangkut.
"Informasi yang kami terima dari kapten kapal, Letkol Laut (P) Fuad Hassan kapasitas angkut terbatas, karena kapal lego jangkar di Masalembo dan tidak bisa sandar. Sehingga serah terima dilaksanakan di laut melalui kapal ke kapal," jelas Mayjen TNI Farid Makruf.
Ia juga telah melaporkan situasi krisis pangan ini kepada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrachman dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Pimpinan TNI telah memerintahkan agar TNI berperan aktif mengatasi krisis pangan itu bekerjasama dengan Pemprov Jatim, Polda Jatim dan pihak lainnya agar segera diselesaikan.
"Baik Panglima TNI dan Kasad telah memerintahkan agar kami bantu menyelesaikan krisis pangan ini bahkan bila perlu ada beberapa kapal perang dari TNI Angkatan Laut yang dikerahkan untuk mengangkut bahan pangan ke Kepulauan Masalembu," ujarnya. Ia juga berharap dengan sinergi semua pihak krisis pangan ini bisa segera diselesaikan. (RO/A-1)