Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Palu, Sulawesi Tengah, mencatat puluhan kali gempa bumi susulan terjadi di Poso, pasca gempa bumi pertama magnitudo 5,8 melanda kabupaten itu, Senin (27/2). Tidak ada korban luka, korban jiwa, maupun kerusakan material dalam peristiwa ini.
Kepala BMKG Kota Palu, Sujabar, mengatakan, dari 10 kali gempa bumi susulan (aftershock) hingga Senin siang terbesar 4,6 magnitudo dan terkecil 2,3 magnitudo. Bahkan hingga pukul 18.00 Wita, BMKG Kota Palu mencatat sudah terjadi 36 kali gempa susulan.
"Meski masih ada gempa bumi susulan, namun kekuatannya kecil dan terus menurun," terangnya kepada sejumlah jurnalis di Palu.
Menurut Sujabar, masyarakat di Poso tetap diimbau untuk selalu waspada. "Karena gempa bumi susulan itu kapan saja bisa terjadi, sehingga masyarakat jangan beraktivitas di tempat-tempat dianggap membahayakan diri," imbuhnya.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palu melaporkan, guncangan gempa bumi Poso hampir dirasakan seluruh warga yang berda di daratan. Namun demikian, tidak ada dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca juga: Lima Penumpang Minibus Tewas dalam Kecelakaan di Muara Enim
"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Poso dan laporannya tidak ada dampak pasca gempa bumi," kata Kepala Subseksi Operasi SAR dan Siaga, Andi Sultan, secara terpisah.
SAR Palu tetap mengimbau, warga Poso untuk tenang dan tidak panik dengan isu yang disebar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Gempa bumi susulan memang masih ada, namun dengan kekuatan kecil yang tidak berdampak. Meski begitu, masyarakat cukup waspada saja," ungkapnya.
Sampai saat ini, Kantor SAR Palu juga sudah menyiagakan personel serta peralatan.
"Pos Pencarian dan Pertolongan Parigi serta Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu siap. Apa bila dibutuhkan langsung bergerak," tandas Andi.
Diberitakan, gempa bumi magnitudo 5,8 terjadi di Poso, pada Senin (27/2) pukul 09.26 Wita. Gempa bumi dengan kedalaman 10 kilometer itu disebabkan pergerakan aktivitas sesar Besowa di wilayah Doda dan tidak menimbulkan tsunami. (OL-16)
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
SELASA, 17 November lalu, dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala.
DI tengah aksi teror, warga selalu jadi korban. Di Sulawesi Tengah, yang terbaru ialah pembunuhan empat warga dan pembakaran enam rumah di lokasi transmigrasi Levono,
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
NAMANYA Muhammad Basri. Sehari-hari, ia dipanggil Bagong. Pria asal Poso, Sulawesi Tengah, itu juga dikenal sebagai tangan kanan Santoso
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
Satgas Tinombala temukan barang bukti kelompok Ali Kalora berupa alat komunikasi, amunisi senjata api, hingga peralatan masak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved