Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pimpin Upacara di SMA, Bupati Bandung Serukan Pencegahan Nikah Dini

Media Indonesia
27/2/2023 12:34
Pimpin Upacara di SMA, Bupati Bandung Serukan Pencegahan Nikah Dini
Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Kapolresta Kombes Kusworo Wibowo bersama pengajar dan siswa SMA Negeri 1 Bojongsoang(DOK/HUMAS PEMKAB BANDUNG)

DEMI mendorong percepatan penanganan stunting, Bupati Bandung, Jawa Barat, HM Dadang Supriatna mendatangi sekolah di wilayahnya. Senin (27/2) pagi, dia menyambangi SMA Negeri I Bojongsoang, bersama Kapolesta Bandung Komisaris Besar Kusworo Wibowo.

Dadang menyapa para siswa dan ikut dalam upacara bendera. Sang bupati menjadi inspektur upacara pada apel bendera pagi itu.

Di hadapan para siswa,  Dadang Supriatna dan Kusworo Wibowo memberikan edukasi, terkait pencegahan pernikahan dini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting. Keduanya juga mengulas soal pencegahan kenakalan remaja, termasuk tindakan bullying di sekolah.

"Yang paling penting adalah bagaimana kita memberikan pemahaman kepada anak-anak kita, yang saat ini duduk di SMA. Apalagi, anak-anak usia 13-18 tahun itu merupakan kategori rawan, sehingga Pak Kapolresta Bandung turut menjelaskan sanksi hukum dalam sebuah pelanggaran di hadapan para siswa SMA. Tetapi hal itu bukan untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai bentuk pencegahan," kata Bupati Dadang.

Menurut dia, SMA bukan lagi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk melakukan pembinaan dan pengelolaan. Namun, sebagai bupati, dirinya bertanggung jawab untuk melakukan pencegahan dini dengan cara memberikan pemahaman dan motivasi kepada para pelajar.

"Saya berharap anak-anak kita berkarakter dan berakhlakul karimah. Mereka harus menjadi anak-anak yang sukses di masa yang akan datang," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bandung juga mengatakan bahwa dirinya memberikan perhatian pada anak-anak sekolah di lingkungan SD dan SMP di Kabupaten Bandung mengingat masa pertumbuhan. "Mudah-mudahan dengan adanya pola ini, kebaikan ada di pihak kita. Saya juga terima kasih kepada Kapolresta Bandung yang punya inovasi yang sangat luar biasa dengan gerakan cepatnya," katanya.

Dadang juga berharap sinergitas di antara jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung  dapat terus dilakukan. Dirinya sangat mengapresiasi edukasi yang diberikan Kapolresta Bandung yang menjelaskan tentang persoalan stunting, pernikahan dini, perbuatan kriminal geng motor, dan lain-lainnya.


Geng motor


Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengungkapkan bahwa pelaksanaan upacara di lingkungan sekolah ini sebagai wujud tindak lanjut arahan dari Presiden RI.  "Dalam artian bagaimana mencegah stunting, sehingga generasi muda itu bisa menjadi motor pada 2045 untuk meraih Indonesia Emas."

Menurut Koesworo, Polres Bandung bersama Bupati Bandung akan terus melakukan  sosialisasi dalam upaya mencegah stunting yaitu dengan cara mencegah pernikahan dini di usia muda atau di kalangan anak-anak SMA serta berbagai arahan dalam upaya mencegah kenakalan remaja.

 "Kami turut mencegah ikut-ikutan geng motor anak-anak SMA, dan kami memberikan motivasi supaya masa depan anak-anak ini bisa menjadi lebih baik dengan memiliki tekad untuk meraih masa depan," tutur Kusworo.

Termasuk, Kapolresta Bandung mengatakan, turut melakukan upaya pencegahan bullying di sekolah. Undang-Undang Peradilan Anak lebih mengedepankan masa depan anak dengan mengutamakan musyawarah  terlebih dahulu. Peradilan menjadi langkah yang terakhir.

"Namun  ada aturan hukum seandainya itu tidak bisa dilaksanakan, atau musyawarah tidak bisa dilaksanakan, maka hukum berlaku. Itu tujuannya untuk menurunkan motivasi anak melakukan perbuatan bullying di sekolah. Kami minta kepada anak-anak untuk melaporkan ke pihak sekolah, atau orangtua seandainya ada peristiwa bullying sebelum ini menjadi kebiasaan dan budaya," tandas Kapolresta Bandung. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik