BADAN Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi
Jawa Barat terus mengembangkan kompetensi aparatur negara untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu upayanya dilakukan dengan melaksanakan Musyawarah Rencana Pengembangan Kompetensi (Musrembangkom) 2.0.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja menekankan pentingnya kompetensi aparatur negara dalam meningkatkan intelegensia. Aparatus sipil negara (ASN) dituntut untuk lebih kreatif dan
inovatif di tengah masifnya pengembangan teknologi teknologi berbasis
Artificial Intelegent (AI). Pasalnya, teknologi AI dapat menggantikan
pekerjaan-pekerjaan yang bersifat dasar.
"Kalau ingin tahu permasalahan SDM Jabar untuk berkomunikasi dengan AI
akan terjawab semuanya. Mereka memiliki big data, AI dapat menstrukturkan itu," kata Setiawan, Minggu (26/2).
Menurutnya, ASN harus mampu beradaptasi dengan memiliki sisi kreativitas dan daya pikir yang lebih inovatif. Hal itu menjadi salah satu kunci agar setiap ASN bisa bertahan dan mampu bersaing dengan teknologi seperti AI.
"Kalau kompetensi tidak ditingkatkan, kita sudah pasti kalah dengan AI,
kecerdasan buatan itu. Kita harus terus kembangkan daya analisis kita,
kreatif, critical thinking. Jika ASN punya itu mereka akan mampu bertahan," tegasnya.
Gubernur Jabar
Sementara itu, Kepala BPSDM Jabar Hery Antasari mengatakan bahwa kegitan Musrembang 2.0 merupakan tuntutan inovasi dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil, karena di Indonesia belum ada forum untuk meningkatkan kompetensi ASN.
"Tujuan Musrembangkom adalah percepatan corporate universty-nya Jawa Barat. Salah satunya dalam rangka menjaring kebutuhan, karena pengembangan kompetensi dan pelatihan-pelatihan sekarang tidak bisa dari atas saja," jelasnya
Hery menambahkan, forum ini dirembuk dan diformulasikan untuk merumuskan usulan-usulan untuk kinerja 2024.
"Untuk 2024, kita sudah memiliki satu bluprint rencana tindak pengembangan kompetensi yang terarah dan sudah ditargetkan sesuai usulan para pimpinan yang futuristik kekinian, sehingga bisa menjawab tantangan zaman, perubahan terus menerus," pungkasnya (N-2)