RIBUAN rumah pada dua kecamatan di Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat dikepung banjir bandang. Banjir terjadi akibat meluapnya sungai Laju, sungai Silo, dan sungai Ranggo.
Banjir bandang meluap ke permukiman warga di Kecamatan Dompu dan Woja terjadi sekitar pukul 19.00 WIT. Dari sejumlah desa dan kelurahan pada dua kecamatan yang terkepung banjir, wilayah terparah terjadi di Desa Wawonduru.
Ribuan keluarga pada delapan dusun terisolasi. Akibatnya, sekitar ratusan keluarga memilih mengungsi ke tempat yang aman.
Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa. Hanya, kerugian materi warga ditaksir ratusan juta rupiah.
Abdul Muis, warga Wawonduru, mengatakan banjir terjadi akibat meluapnya tiga sungai setelah diguyur hujan lebat. "Akibatnya di desa Wawonduru terdapat delapan dusun terkepung banjir dan sebagian warga telah mengungsi ke tempat yang aman," ungkapnya. Selain merendam permukiman warga, banjir bandang juga merendam sejumlah tempat ibadah, sekolah, dan kantor pemerintahan.
Ketinggian banjir pada sejumlah wilayah terdampak banjir bervariatif. Ketinggian banjir di Desa Wawonduru mencapai 1 meter lebih.
Banjir juga meluap ke areal persawahan sehingga sekitar ratusan hektare lahan persawahan padi rusak dan terancam puso. Hingga saat ini banjir masih meluap dan seluruh wilayah di Desa Wawonduru masih terkepung banjir. (OL-14)