Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GELOMBANG dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter masih berpotensi terjadi di perairan Jawa Tengah hingga Minggu (26/2). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan terhadap warga beraktivitas di pesisir Brebes-Rembang untuk waspada.
"Angin berhembus dari arah barat daya-barat laut secara konsisten dengan kecepatan 6 hingg 25 knot," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Retno Widyaningsih, Jumat (24/2).
Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer terkini, demikian Retno, potensi gelombang dengan ketinggian 1,25 meter-2,5 meter diperkirakan akan terjadi selama tiga hari ke depan. Gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan Kalimantan Tengah bagian barat, Laut Jawa bagian tengah, perairan Karimunjawa dan perairan Brebes-Rembang.
Akibat gelombang di Laut Jawa masih cukup tinggi, pelayanan terutama aktivitas nelayan di pantura Jawa Tengah masih belum aktif sepenuhnya, nelayan dengan kapal kecil hingga sedang memilih untuk berhenti melaut.
"Kita takut gelombang masih tinggi, bahkan banjir rob juga merendam kawasan pesisir," kata Nur Hasyim, seorang nelayan di Bedono, Kecamatan Sayung, Demak.
Hal serupa juga diungkapkan Romli, 40, nelayan di Wonokerto, Pekalongan. Dikatakan, para nelayan memilih istirahat.
"Hanya nelayan dengan kapal besar yang berani dan itupun tidak semua berangkat. Kami mendapatkan kabar mereka juga banyak bersembunyi di pulau kecil menghindari gelombang," tambahnya.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, puluhan kapal layar motor (phinisi) pengangkut barang rute Semarang-Kalimantan juga berhenti berlayar. "Kalau gelombang hingga 1,25 meter masih berani. Jika di atas
dua meter sangat beresiko, sehingga kami menunggu cuaca baik untuk memulai pelayaran," ujar Jayus, seorang nakhoda kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (OL-15)
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Dari 12 kapal yang kemarin tenggelam, tujuh kapal berhasil dievakuasi. Sebagian besar bodi kapal masih utuh meski ada mesin dan peralatan yang hilang,
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Ratusan nelayan Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa berhenti melaut karena angin kencang hingga gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai.
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
BMKG memperingatkan adanya peluang gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter di Perairan Pesisir Selatan, Perairan Timur dan Barat Pagai, serta Barat Sipora.
Peran pemerintah dalam menjamin aspek keselamatan yaitu dengan adanya regulasi bidang keselamatan pelayaran yang telah diadopsi dari peraturan yang dikeluarkan oleh IMO.
Moda angkutan penyeberangan melayani masyarakat dalam bentuk kapasitas super massal dan standar keamanan yang tinggi.
Kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran menjadi momentum penting untuk mengapresiasi peran dan kontribusi para pelaut dalam perekonomian nasional dan internasional.
BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di Perairan Wakatobi, Menui Kendari, Baubau dan Laut Banda Timur, Sulawesi Tenggara.
BMKG Wilayah III Denpasar mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di sejumlah jalur penyeberangan di Bali yang mencapai 2,5 meter.
OTORITAS Pengelolaan Perikanan Australia (AFMA) mengatakan tidak akan menuntut sekelompok nelayan Indonesia yang ditemukan terdampar di lepas pantai setelah Topan Tropis Ilsa bulan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved