Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
OTORITAS Pengelolaan Perikanan Australia (AFMA) mengatakan tidak akan menuntut sekelompok nelayan Indonesia yang ditemukan terdampar di lepas pantai setelah Topan Tropis Ilsa bulan lalu.
Sebanyak 11 nelayan ditemukan terdampar di sebuah pulau terpencil di Rowley Shoals, sekitar 80 kilometer dari garis pantai Kimberley, oleh pesawat Australia yang mengamati daerah tersebut.
Orang-orang itu bertahan selama enam hari tanpa makanan atau air. Delapan di antara nelayan tewas dalam topan tersebut.
Baca juga : Diterjang Topan Ilsa, 11 Nelayan Indonesia Terdampar di Pantai Barat Australia
Pemerintah Indonesia merilis rekaman rombongan yang tiba di Jakarta, dengan para penyintas disambut oleh orang yang mereka cintai di bandara Soekarno-Hatta akhir pekan lalu. Orang-orang itu menghabiskan waktu di detensi imigrasi di Darwin, sebelum pulang ke rumah mereka di Pulau Rote.
Seorang juru bicara otoritas perikanan mengatakan orang-orang itu tidak akan dihukum karena menjelajah ke perairan Australia. "Mengenai nelayan yang terlibat dalam insiden tersebut, AFMA tidak akan menuntut penuntutan atas pelanggaran perikanan," katanya.
Baca juga : Status Bahaya Siklon Tropis Ilsa Turun ke Level Dua Setelah Terjang Australia Barat Laut
Nelayan komersial yang berbasis di Darwin, Grant Barker, mengatakan kematian nelayan akibat tersesat dan terkena cuaca buruk seharusnya dapat diantisipasi. "Ini sudah berlangsung lama, saya sudah bermain selama 20 tahun di sini seharusnya ini bisa diperbaiki," kata Barker.
Dia menilai penegak hukum Australia seharusnya memberikan sanksi tegas terhadap penangkapan ikan ilegal. "Kita harus mulai membakar kapal ilegal ini karena perlu ada konsekuensi untuk menghentikan mereka mencuri ikan kita, menghentikan mereka mengakses taman laut kita, dan menghentikan mereka bunuh diri, yang akan terjadi lagi di musim hujan mendatang." (ABC News/Z-4)
PIHAK berwenang Australia menemukan 11 nelayan Indonesia yang terdampar di sebuah pulau kecil di lepas pantai Australia Barat.
SIKLON tropis Ilsa menerjang Australia Barat Laut dengan angin terkuat yang pernah tercatat di negara tersebut.
Partisipasi di Indo Defence memberikan platform bagi perusahaan-perusahaan Australia yang inovatif untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Ilmuwan menemukan isi perut fosil sauropoda Diamantinasaurus matildae, mengungkap pola makan herbivora dan sistem pencernaan berbasis fermentasi yang mirip gajah modern.
Karena itu, perusahaan investasi dan pengembangan real estat Australia, One Global Capital, dan Prebuilt menggandeng China State Construction Integrated (CSCI) di Beijing, Tiongkok,
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris di lebih dari 160 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved