Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SIKLON tropis Ilsa menerjang Australia Barat Laut dengan angin terkuat yang pernah tercatat di negara tersebut. Beruntung, kota-kota di wilayah itu tampaknya berhasil lolos dari dampak terburuk badai tersebut.
Topan Tropis Ilsa pada Jumat (14/4) sore diturunkan status ancamannya menjadi kategori 2 setelah sempat berada di kategori 5.
Namun, penjabat Menteri Layanan Darurat Australia Barat telah memperingatkan ancaman dari badai Ilsa belum berakhir karena bergerak lebih jauh ke pedalaman.
Baca juga : Badai Siklon Biparjoy Mengamuk di Laut Arab, Empat Anak Tenggelam
Dilansir dari 9news.com.au, badai Ilsa mendarat di Pesisir Pilbara saat dikategorikan sebagai sistem kategori 5 dan turun menjadi kategori 2 setelah bergerak melewati kota pertambangan Telfer di timur jauh Pilbara.
"Embusan angin dari Ilsa kemungkinan merupakan yang terkuat yang pernah tercatat di Australia," ujar Manajer kesiapsiagaan dan respons bahaya Biro Meteorologi Todd Smith di Perth.
Badai terkuat dalam skala tersebut tak lama sebelum badai ini mendarat di dekat kota Pardoo yang berpenduduk jarang, sekitar 19 jam perjalanan ke arah timur laut Perth. Pemilik Pardoo Roadhouse, sebuah pom bensin dan taman karavan yang terkenal di jalur badai, mengatakan di Facebook bahwa mereka mengalami kerusakan besar.
Baca juga : Australia Bebaskan Nelayan Indonesia yang Terdampar karena Siklon Ilsa
Foto-foto menunjukkan atapnya robek dan bangunannya terbuka ke langit dengan barang-barang yang berjatuhan dari rak-rak. Lantainya dipenuhi puing-puing.
"Kami semua masih sedikit terguncang dan emosional melihat kerusakan akibat Topan Ilsa," tulis manajer Kelly Anne Martinez.
"Dia mungkin telah meluluhlantakkan kami, tapi dia tidak bisa menghilangkan semangat kami,” sebutnya.
Baca juga : 6 Orang Tewas akibat Badai Besar di Australia
"Kami menghadapi pembersihan besar-besaran dengan rencana untuk membangun kembali,” tambahnya.
Pihak berwenang mengatakan pusat-pusat populasi besar tampaknya telah lolos dari hantaman topan. “Tetapi ada laporan yang belum dikonfirmasi tentang kerusakan yang luas di beberapa daerah terpencil,” kata juru bicara layanan darurat Peter Sutton kepada lembaga penyiaran nasional ABC.
Ia mengatakan bahwa survei udara akan dilakukan segera setelah keadaan aman.
Biro Meteorologi mengatakan bahwa topan tersebut telah mencetak rekor awal Australia untuk kecepatan angin berkelanjutan terkuat selama periode 10 menit, dengan kecepatan rata-rata 218 kilometer per jam (135 mph) dengan hembusan angin sebesar 288 km/jam (179 mph). (AFP/Z-4)
Secara umum BMKG membagi kondisi cuaca selama arus mudik dalam tiga fase yang harus diwaspadai; masing-masing periode sepekan sebelum lebaran Idul Fitri yakni pada tanggal 3-9 April 2024.
Sejak pagi hingga siang, wilayah Ibu Kota dilanda hujan deras disertai angin kencang, yang turut menyebabkan tiga pohon tumbang.
Kalangan ilmuwan atmosfer memperingatkan bahwa pemanasan global menyebabkan badai semakin ganas. Namun, jumlah badai diperkirakan tetap sama atau berkurang.
Badai Tropis Kompasu membasahi petak-petak pulau terpadat di Luzon pada Senin (11/10) saat menyapu negara kepulauan itu menuju Laut China Selatan.
PIHAK berwenang Australia menemukan 11 nelayan Indonesia yang terdampar di sebuah pulau kecil di lepas pantai Australia Barat.
OTORITAS Pengelolaan Perikanan Australia (AFMA) mengatakan tidak akan menuntut sekelompok nelayan Indonesia yang ditemukan terdampar di lepas pantai setelah Topan Tropis Ilsa bulan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved