Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wilayah Rawan Longsor Di Purbalingga Direboisasi

Lilik Darmawan
23/2/2023 14:00
Wilayah Rawan Longsor Di Purbalingga Direboisasi
Ilustrasi(DOK MI)

WILAYAH rawan longsor di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) direboisasi. Kamis (23/2), reboisasi dilaksanakan di Dusun Sipetung, Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja.

Penghijauan kembali ini dilakukan gabungan oleh TNI, Polri, Pemda, Persit, PIA Ardhya Garini, Bhayangkari, Ormas, dan masyarakat setempat ini. Ada sebanyak 5.000 bibit pohon albasia.

"Kami telah memetakan daerah rawan bencana, salah satunya di Desa Siwarak karena kondisi alamnya banyak perbukitan dengan ketinggian curam, sehingga perlu dilakukan reboisasi di lahan kosong untuk mencegah  longsor dan menjaga keseimbangan alam," kata Komandan Kodim  0702/Purbalingga Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol.

Dia mengatakan kegiatan reboisasi ini memberikan sejumlah manfaat nantinya. Diantaranya menjaga ketersediaan oksigen yang cukup, menjaga ketersediaan air tanah sehingga saat kemarau tiba tidak terjadi kekeringan, dan populasi hewan di sekitarnya juga bisa terjaga. "Saya mengajak semua yang hadir di sini untuk aktif mengedukasi masyarakat untuk melestarikan alam sekitar, terutama menjaga keberadaan  pohon," jelasnya.

Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Pemkab Purbaluingga, R Imam Wahyudi mengapresiasi kegiatan penanaman pohon ini. Ia mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya pencegahan bencana dan ke depannya bisa terus dilanjutkan.

"Selain mencegah bencana, ini juga mengedukasi masyarakat untuk turut mencegah tanah longsor. Apa yang dilakukan hari ini perlu ada keberlanjutan dari masyarakat yang difasilitasi oleh stakeholder," ujarnya.

Terlebih lahan perbukitan di dusun ini umumnya dijadikan sebagai perkebunan nanas. Tentunya tanaman tersebut tidak cukup bisa memperkuat tanah untuk mencegah longsor. "Sehingga perlu ada tanaman keras untuk mencegah longsor," katanya.

Lokasi setempat merupakan bekas kejadian longsor pada Selasa 25 Oktober 2022 lalu. Longsor tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, namun sejumlah masyarakat sekitar diharuskan mengungsi sementara. Reboisasi ini juga dilakukan atas rekomendasi Tim Geologi Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya