JALAN Trans Timor yang menghubungkan Kota Kupang dengan empat kabupaten di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, tertutup longsor yang mengakibatkan akses transportasi lumpuh total.
Empat kabupaten itu ialah Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka. Longsor terjadi di kilometer 73, Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, menutup badan jalan hampir mencapai sekitar 60 meter dengan ketinggian lebih dari 3 m.
"Panjang tanah longsor yang menutup badan jalan mencapai 60 m, sedangkan tanah longsor dari atas gunung hingga badan jalan lebih kurang satu kilometer," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang, Elfrid V Saneh, Sabtu (18/2).
Longsor terjadi Jumat (17/2) sekitar pukul 21.30 Wita. Namun, hingga saat ini, akses transportasi masih lumpuh.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tanah longsor tersebut, namun satu truk tronton tertimbun tanah longsor. Menurut Elfrid, sopir truk sudah diingatkan tidak melintas, namun peringatan itu tidak dituruti.
Baca juga: Akses Jalan Menuju Objek Wisata Bahari Nasional di Lembata Rusak
"Sampai saat ini proses pembersihan jalan masih berlangsung," kata Elfrid Saneh.
Sementara itu, antrean kendaraan di lokasi tanah longsor mengular, yakni kendaraan dari arah Kupang maupun dari kabupaten lainnya.
Camat Takari, Hendra Mooy, menyebutkan, tanah yang longsor tersebut berasal dari bekas danau yang terletak di puncak bukit.
"Dulu ada kali terhubung dari danau sampai ke badan jalan, tetapi tertutup sehingga air tidak dapat mengalir," ujarnya.
Dampaknya, saat terjadi hujan lebat terjadi longsor. Menurutnya, banyak kendaraan pribadi terpaksa berbalik arah, sedangkan kendaraan lainnya memilih menunggu di lokasi longsor.
"Untuk penumpang bus, mereka turun dari bus kemudian berjalan kaki lewat pinggir sungai untuk naik kendaraan di seberang tanah longsor," ujarnya. (OL-16)