Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kader PKK Kota Bandung Diminta terus Gencarkan Upaya Penurunan Stunting

Naviandri
15/2/2023 15:22
Kader PKK Kota Bandung Diminta terus Gencarkan Upaya Penurunan Stunting
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) meminta semua kader PKK untuk menguatkan program prioritas 2023, termasuk menurunkan angka stunting dan menjaga ketahanan keluarga. Berkat dukungan seluruh stakeholder angka stunting di Kota Bandung menurun signifikan dari  26,4 persen menjadi 19,4 persen.

"Angka stunting sampai saat ini 14 persen dan ini sesuai dengan intruksi Presiden Jokowi," kata Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana pada Kegiatan Penguatan Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Bandung Selasa (14/2).

Menurut istri Wali Kota Bandung Yana Mulyana ini, penurunan angka stunting sebesar 7 persen ini cukup signifikan, tentunya ini juga berkat kerja keras kader PKK dan Posyandu yang turut dan terus berkontribusi menurunkan angka stunting.

Terkait ketahanan keluarga, Yunimar juga mendorong kader PKK untuk menyosialisasikan dan mengedukasi warga tingkat RW. "Saya titipkan penguatan ketahan keluarga, kepada para kader PKK kecamatan juga kelurahan menyampaikan untuk mengedukasi masyarakat sampai tingkat RW,"
imbuhnya.

Yunimar menerangkan, penyuluhan pendampingan dan edukasi akan terus dilakukan, terutama terkait dengan pernikahan anak dibawah umur, yang pada 2021 itu cukup banyak sekitar 193 anak. Ini tugas pemerintah untuk bisa memberikan intervensi dan edukasi kepada masyarakat agar  paham resiko besar apabila menikahkan usia dibawah 18 tahun.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung, Uum Sumiati menambahkan, sumber daya manusia di Kota Bandung yang berkualitas baik secara fisik dan mental akan berdampak positif. Tidak hanya terhadap peningkatan daya saing dan kemandirian daerah, tetapi juga dalam mendukung pembangunan.

"Untuk menciptakan SDM yang berkualitas, banyak program yang sudah dilakukan salah satunya program peningkatan kualitas keluarga. Sehingga TP PKK lembaga masyarakat sebagai unsur yang paling dekat dengan masyarakat dan lebih memahami kondisi yang terjadi di masyarakat," jelasnya.

Uum menyampaikan, pada dimensi kualitas ketahanan sosial maupun sosial budaya, kader PKK sebagai orang tua hendaknya meluangkan waktu bersama keluarga, baik itu dalam rangka ibadah bersama, bercengkrama atau rekreasi yang dapat mendekatkan anggota keluarga satu sama lain. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya