Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PEMERINTAH Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengusulkan bantuan keuangan kompetitif ke Pemprov Jawa Barat. Usulan dilakukan sebagai upaya bentuk pencegahan kebencanaan.
Kepala Bidang Infrastruktur Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Frendy Yuwono, menuturkan kebijakan pembangunan daerah sektor kebencanaan diprioritaskan agar terciptanya rasa aman dan kesiapsiagaan bencana. Di antara program prioritasnya yaitu peningkatan ketenteraman dan ketertiban umum, pembinaan pengembangan ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya, pengelolaan sumber daya air, serta program penanggulangan dan penanganan bencana.
"Karena itu, untuk program 2024, kami mengusulkan bantuan keuangan kompetitif. Bankeu ini nanti diharapkan bisa mendukung Inovasi kesiapsiagaan bencana sehingga mewujudkan JRCP atau Jabar Resilience Cultural Province (JRCP)," kata Frendy, beberapa waktu lalu.
Frendy menuturkan terdapat tiga aspek ketangguhan infrastruktur yang diusulkan melalui bantuan keuangan kompetitif. Aspeknya terdiri dari kolam retensi pengendali banjir, rehabilitasi rumah tidak layak huni berkonsep tahan gempa, dan infrastruktur pada program kelurahan tangguh bencana.
"Data dari BPBD, di Kota Sukabumi sudah terbentuk 17 kelurahan tangguh bencana. Ini juga kita ajukan melalui bankeu kompetitif," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, menuturkan rasio anggaran BPBD terhadap APBD teramati di kisaran 0,33%. Rasio anggaran tersebut dinilai belum memadai karena belum bisa memenuhi standard pelayanan minimal. "Nilai rasio anggarannya masih di bawah setengah persen atau masih berada di kisaran 0,33%," kata Zulkarnain.
Selain soal anggaran, kata Zulkarnain, sejak dibentuk 10 tahun lalu atau pada 2013, hingga saat ini BPBD belum memiliki bangunan gedung kantor yang representatif. Termasuk fasilitas perlengkapan dan peralatan standard yamg masih kurang memadai.
"Dibanding daerah lain, fasilitas peralatan dan perlengkapan masih kurang memadai dibanding daerah lain yang skala risiko bencananya sama. Kami juga masih kekurangan personel serta pegawai baik PNS maupun non-PNS," pungkas Zulkarnain. (OL-15)
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggulirkan bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk 227 unit dengan anggaran total Rp3,405 miliar.
Hingga saat ini anggaran yang telah dikeluarkan untuk 1.315 ijazah sebanyak Rp4,3 miliar.
Bantuan pemutihan ijazah ini telah terlaksana secara bertahap sejak 25 April 2025.
Perlu segera adanya revisi regulasi yang mengatur soal Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar mencakup semua sekolah termasuk sekolah swasta secara menyeluruh.
Pemerintah harus menyikapi putusan ini secara serius, terutama dari sisi regulasi dan pembiayaan
Stadion Suryakencana direncanakan bakal direvitalisasi secara total.
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengelola dan menyalurkan hasil pengelolaan dana wakaf secara produktif dan tepat sasaran.
Ayep Zaki menekankan pentingnya mentalitas dan kualitas sebagai pondasi utama dalam membangun usaha kecil menengah yang berdaya saing.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kasus dugaan korupsi itu mulai diusut sejak Maret 2025. Dari berbagai tahapan, Korps Adhyaksa itu sudah mengumpulkan berbagai bahan dan keterangan.
Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, telah membahas program pendidikan kedisiplinan dan karakter bagi siswa bermasalah seperti disinggung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved