Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DINAS Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah berkoordinasi dengan Bulog setempat berkaitan dengan komoditas beras saat ini yang harganya terpantau naik. Hasil koordinasi, Bulog sudah menggelontorkan beras jenis medium ke para pedagang melalui kegiatan stabilitasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Kepala Bidang Perdagangan Diskuperdagin Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana, menuturkan beras medium yang didistribusikan Bulog ke para pedagang dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) di kisaran Rp9.450 per kilogram. Berasnya dijual dengan kemasan 5 kilogram dan 50 kilogram. "Pembeliannya tidak dibatasi. Penjual juga tidak dibatasi penjualannya," terang Agus dihubungi, Minggu (12/2).
Agus menuturkan tujuan dilaksanakannya SPHP yang dilakukan Bulog untuk mengendalikan harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini Diskuperdagin sedang menunggu data para pedagang di pasar yang sudah mendapatkan suplai beras medium pada kegiatan SPHP.
"Kalau lihat fisiknya, beras medium dari Bulog cukup bagus. Kemarin juga kita dengan kepolisian sudah lihat fisiknya. Respons pedagang juga bagus," jelasnya.
Agus mengaku belum melakukan monitoring ke lapangan melihat sejauh mana pendistribusian beras medium yang dilakukan Bulog pada kegiatan SPHP. Dalihnya, masih menunggu data dari pihak Bulog. "Data ini untuk mengetahui siapa saja dan di pasar mana yang sudah membeli beras ke Bulog," tuturnya.
Namun, lanjut Agus, pemantauan stok beras di tingkat pedagang terus dilakukan. Ia mencontohkan sudah melihat stok beras di salah satu pedagang besar di Pasar Induk Cianjur.
"Pemiliknya bernama pak Wahyu. Dia punya stok 70 ton di gudang di pasar. Stok sebanyak ini paling juga hanya cukup tak lebih dari empat hari. Tapi di pabriknya stok masih cukup banyak. Insya Allah dari satu pedagang saja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat relatif cukup aman. Terutama suplai untuk wilayah kota," bebernya.
Mantan Kepala UPTD Pasar Ciranjang itu menuturkan, ada beberapa penyebab cenderung naiknya harga beras akhir-akhir ini. Hasil koordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan setempat, penyebab utamanya akibat belum memasuki masa panen.
"Kemudian kita juga masih kekurangan alat pengering padi. Selama ini para petani masih mengandalkan sinar matahari. Padahal sekarang kita bisa memanfaatkan teknologi tepat guna. Jadi produksinya setiap panen akan lebih cepat mengingat potensi hasil pertanian juga cukup banyak. Penyebab lainnya mungkin karena faktor cuaca," pungkas Agus. (OL-15)
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved