Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kejati Bali Tetapkan Tiga Tersangka Kasus SPI Universitas Udayana

Arnodus Dhae
12/2/2023 20:37
Kejati Bali Tetapkan Tiga Tersangka Kasus SPI Universitas Udayana
Ilustrasi(DOK MI)

KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) Bali, menetapkan tiga dosen Universitas Udayana (Unud) sebagai tersangka kasus penyalahgunaan dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mahasiswa baru dalam seleksi jalur mandiri tahun akademik 2018/2019 hingga tahun akademik 2022/2023. Ketiga tersangka tersebut IKB, IMY, dan NPS.

"Setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan serta keterangan saksi dan bukti, maka Kejati Bali akhirnya menetapkan 3 orang di lingkungan Universitas Udayana sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana SPI Mahasiswa Baru Seleksi Jalur Mandiri Universitas Udayana," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali, Luga Harlianto saat dikonfirmasi, Minggu (12/2).

"Sejak Oktober 2022, penyidik Kejati Bali telah melaksanakakan sejumlah tindakan penyidikab baik meminta keterangan saksi, pendapat ahli, melakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap dokumen-dokumen terkait. Kesemuanya itu dilakukan untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya," tambahnya..

Dikatakan, IKB dan IMY menjadi tersangka dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana SPI Tahun Akademik 2020/2021 Universitas Udayana. Sementara NPS ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana SPI Tahun Akademik 2018/2019 sampai dengan Tahun Akademik 2022/2023.

"Ketiga tersangka tersebut adalah dosen dan terlibat dalam kepanitiaan penerimaan Mahasiswa Baru Seleksi Jalur Mandiri Universitas Udayana. Patut diduga ikut berperan terjadinya pungutan dan pengenaan uang SPI tanpa dasar kepada calon mahasiswa dalam  pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru Seleksi Jalur Mandiri Universitas Udayana," ujar Harlianto.

Ketiga tersangka disangka melanggar Pasal 12 huruf e Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

"Hingga dengan ditetapkannya tersangka, total penerimaan dari pungutan/pengenaan uang SPI tanpa dasar kepada calon mahasiswa sejumlah Rp3,8 miliar. Jumlah ini berpotensi meningkat seiring dengan pemeriksaan yang tentunya akan semakin intensif yang dilakukan," ujarnya.

Harlianto menambahkan, Kejati Bali tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus ini. "Terbuka kemungkinan adanya pihak-pihak lain yang patut disangka melakukan perbuatan bersama-sama dengan ketiga tersangka. Begitupun terhadap bentuk perbuatan penyalahgunaan lainnya terkait SPI Mahasiswa Baru Seleksi Jalur Mandiri Universitas Udayana selain perbuatan yang telah ditetapkan tersangka ini," tegasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya