Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BUPATI Purwakarta, Jawa Barat, Anne Ratna Mustika mengunjungi Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Jumat (10/2). Dalam pertemuan itu, kedua tokoh perempuan hebat itu membicarakan perkembangan dunia pendidikan dan batik Purwakarta.
Ambu Anne, panggilan sang bupati, disambut Wakil Ketua MPR RI di rumah dinasnya. Pertemuan mereka berlangsung sekitar satu jam.
Anne Ratna Mustika mengungkapkan, pertemuannya dengan wakil ketua MPR
tersebut selain untuk bersilaturahmi juga membicarakan banyak hal, di antaranya keinginan dirinya untuk mengembangkan dunia pendidikan di Kabupaten Purwakarta.
"Alhamdulillah bisa bersilaturahmi dengan Ibu Wakil Ketua MPR RI. Salah
satu yang dibahas dalam pertemuan di antaranya Pemda Purwakarta berkeinginan memiliki universitas. Ternyata Mbak Rerie menyambut baik dan mendukung kami untuk mengembangkan kembali Universitas Purwakarta." ujar Ambu Anne.
Menurut dia, keinginan Pemkab Purwakarta mengembangkan dunia
pendidikan mendapat sambutan yang luar biasa dari Wakil Ketua MPR yang juga merupakan anggota Komisi X DPR RI itu. "Kami ingin membangkitkan kembali Universitas Purwakarta yang sudah lama vakum."
Selain persoalan dunia pendidikan, secara kebetulan kedua perempuan itu juga memiliki minat khusus pada batik Indonesia. "Saya mengidolakan Mbak Rerie. Kami ternyata juga memiliki kesamaan yakni mencintai Batik Indonesia."
Ambu menambahkan dalam waktu dekat dirinya akan mengundang salah satu petinggi Partai NasDem itu ke Purwakarta. "Saya mengundang Mbak Rerie untuk menjadi pembicara pada seminar terkait kaum perempuan, yang Insya Allah akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Ibu
Kartini." (N-2)
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved