Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SATUAN Polairud Polres Donggala, Sulawesi Tengah, mengimbau agar nelayan di kabupaten itu untuk mengedepankan keselamatan diri saat turun melaut di tengah cuaca yang tidak menentu.
Kasat Polairud Polres Donggala, Iptu Rislan mengatakan, saat ini cuaca di perairan Donggala tidak bisa diprediksi. Pasalnya, kadang angin kencang disertai gelombang tinggi terjadi tiba-tiba. "Apa lagi sekarang lagi musim hujan juga. Itu semua yang harus diperhatikan nelayan," terangnya, Kamis (9/2).
Menurut Rislan, untuk mengantisipasi adanya nelayan menjadi korban saat melaut, ia telah mengintruksikan personelnya untuk rutin menggelar patroli. Hal tersebut dilakukan agar bisa menghalau jika ada nelayan yang nekat turun ke laut ketika cuaca lagi tidak bersahabat.
"Karena biasa ada juga nelayan yang sembunyi-sembunyi melaut. Bagus kalau cuaca lagi bersahabat, kalau tidak bisa membahayakan nyawa," tegasnya.
Rislan berharap, nelayan tetap memperhatikan situasi dan kondisi perubahan cuaca serta keadaan gelombang arus laut saat melaut. "Dan paling penting melengkapi diri dengan alat standar keselamatan seperti pelampung," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam patroli rutin itu, personelnya juga melakukan pengecekan terhadap alat tangkap ikan yang ramah lingkungan digunakan nelayan.
"Kalau ada yang pakai bom ikan, pasti ditangkap. Makanya selalu kami imbau nelayan untuk tetap memakai jaring atau pukat dan pancing saat menangkap ikan di laut, sehingga bisa tetap menjaga keberlangsungan hidup terumbu karang dan ikan-ikan yang dilindungi," tandasnya. (OL-15)
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Semua pelayaran kapal, apa pun jenis dan tonasenya, dihentikan sementara di Provinsi Catanduanes, Camarines Norte, dan Camarines Sur, yang berada di bawah Sinyal Siklon Angin Tropis No. 1.
Dukungan itu sekaligus pengakuan internasional atas komitmen program dalam mengatasi masalah limbah pesisir sekaligus pemberdayaan komunitas.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
SEBANYAK 50 Ketua DPD KNTI se-Sumatra dan Koperasi Perikanan melaksanakan Rapat Konsolidasi penguatan simpul jaringan koperasi perikanan di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau.
Pemerintah menegaskan bahwa penerimaan negara dari sektor perikanan melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) harus berlandaskan prinsip keadilan sosial.
Dia mengatakan jenazah perempuan itu ditemukan nelayan bernama Adi Prasetyo sekitar empat kilometer dari pantai Desa Pengambengan.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved