PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan memastikan stok ketersediaan beras di daerah setempat masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun ini.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan Sumsel setiap tahun selalu dalam kondisi surplus beras sebab merupakan salah satu provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia. "Setiap tahun kita selalu surplus karenanya beras di Sumsel melimpah," kata Herman Deru,
Berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, dari 470.603 hektare lahan sawah yang ada mampu dihasilkan sebesar 2,9 juta ton jumlah produksi Gabah Kering Giling (GKG). Adapun jumlah produksi GKG petani setiap kabupaten/kota tersebut diketahui mengalami peningkatan ketimbang satu tahun sebelumnya yang merealisasikan sebesar 2,6 juta ton.
Karena kondisi produksi melimpah ini pula, Herman memastikan bahwa Sumsel tidak perlu adanya beras impor "Sumsel sendiri kondisinya jauh dari cukup, harapan kita, jika bisa tidak atau seminimal mungkin beras impor," imbuhnya.
Dari jumlah produksi tersebut juga disiapkan Pemerintah Provinsi Sumsel-Perum Bulog wilayah Sumsel-Babel untuk memenuhi kebutuhan menghadapi kondisi tanggap darurat dampak bencana alam. Di mana tersimpan di gudang penyimpanan sebanyak 100.000 ton. (OL-15)