SEORANG ibu yang akan melakukan persalinan harus bertaruh nyawa menyeberangi derasnya air sungai untuk menuju rumah sakit. Sang ibu terpaksa harus ditandu oleh warga lantaran jembatan penghubung satu-satunya putus akibat diterjang banjir pada beberapa waktu lalu.
Aksi dramatis menyeberangi derasnya air sungai Cirompang terjadi saat warga membawa seorang ibu yang akan melakukan persalinan menuju Rumah Sakit Pameungpeuk. Diketahui seorang ibu yang akan melakukan persalinan tersebut bernama Siti Sopiah, warga Kampung Wangun, Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tidak ada jembatan penghubung dan akses lain, ibu hamil itu terpaksa ditandu menggunakan alat seadanya.
Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Gunamekar Kecamatan Bungbulang dan Desa Jagabaya Kecamatan Mekarmukti putus akibat diterjang banjir bandang pekan lalu yang hingga sampai saat ini dibiarkan oleh pemerintah. Menurut suami, Otan, pascaputusnya jembatan akibat diterjang banjir bandang tidak ada lagi akses bagi kedua desa untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Ketua RT Ditusuk, Warga Desa Cisarua Kepung Pelaku
Akibatnya, warga nekat menyeberangi sungai walaupun bertaruh nyawa hanya untuk dapat melintas. Dirinya berharap agar pemerintah secepatnya membangun kembali jembatan baru sehingga warga dapat beraktivitas normal tanpa dihantui rasa ketakutan.
Menurut salah satu bidan mengatakan ibu hamil tersebut terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit lantaran kondisinya darurat meskipun perjalan dari rumahnya menuju rumah sakit harus menggunakan tandu dan menyeberangi sungai. "Syukurnya, pascamelahirkan ibu dan bayi saat ini dalam kondisi sehat," ujar Riska, bidan RSU Pameungpeuk. (OL-14)