Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PROGRAM peningkatan ketahanan pangan melalui program pengembangan perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi di Provinsi Kalimantan Selatan sejak beberapa tahun terakhir terus berkembang. Tercatat sudah ada 22 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mengikuti program yang disebut SISKA KU INTIP ini.
"Program integrasi sawit dan ternak sapi di Kalsel terus berkembang dan menjadi role model di Indonesia. Ini merupakan bagian dari peningkatan ketahanan pangan, dimana Kalsel diharapkan menjadi lumbung ternak sapi penyangga ibu kota negara," tutur Kepala Dinas Perkebunan dan
Peternakan Kalsel, Suparmi, Kamis (2/2).
Program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (SISKA KUINTIP), merupakan upaya percepatan swasembada sapi potong. Sejauh ini implementasi SISKA KUINTIP sudah dilaksanakan pada tujuh klaster area kelapa sawit yang telah menggunakan
pagar elektrik dan ada 22 perusahaan perkebunan sawit yang sudah berkomitmen.
"Ketujuh klaster tersebut bakal menjadi pusat pengembangan sapi potong dengan target 1.000 ekor sapi," ujar Suparmi. Selain program sawit-sapi, Disbunak Kalsel juga memprioritas pengembangan komoditas karet, kopi dan ternak itik.
Untuk karet dikembangkan program intensifikasi dan diversifikasi tanaman karet melalui tumpang sari tanaman karet dan tanaman pangan (holtikultura) guna meningkatkan ketahanan pangan daerah. "Program inovasi ini kita sebut Bang Sibon Berkaret. Program ini berupa pengembangan
perkebunan karet dengan pola jarak tanam ganda dan tumpang sari dengan tanaman pangan," kata Suparmi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah serta menyiapan kebutuhan pangan ibu kota negara di masa datang. Luas kebun karet di Kalsel sekitar 270 ribu hektare yang didukung 229 Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).
Sedangkan untuk kopi, luasan kebun kopi di Kalsel baru 2.800 hektare dengan produksi baru 1.500 ton per tahun. Sementara permintaan kopi baik untuk pasar lokal maupun ekspor sangat tinggi. (OL-13)
Baca Juga: 140-an Desa di Pantura Jateng akan Tergusur Pembangunan Tol Demak-Tuban
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan sektor perkebunan nasional.
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Bekas lahan sawit tersebut kemudian dilakukan pemulihan kawasan dengan menanam berbagai jenis tanaman.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi para petani sawit, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) menyelenggarakan pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit.
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved