Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
APARAT Ditresnarkoba Polda Riau tengah memburu Marno yang merupakan dalang pengiriman 276 kilogram sabu asal Malaysia yang digagalkan di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, pada Minggu (29/1).
"Berdasarkan hasil interogasi dari tersangka yang ditangkap, narkoba berasal dari Malaysia atas suruhan Marno yang kini masih dalam pencarian. Selama ini hanya Fir dan Gus lah yang berkomunikasi dengannya," kata Juru Bicara Polda Riau Kombes Sunarto saat pengungkapan kasus di Mapolda Riau, Rabu (1/2).
Ia menerangkan pengiriman barang haram tersebut menggunakan mobil bak terbuka dan disembunyikan di balik tumpukan kelapa.
Sabu yang dibungkus dengan kemasan teh cina ini disimpan dalam 14 karung. Di atasnya kemudian ditumpuk kelapa.
"Pengendali colt diesel yaitu Gus, 23, mengaku akan melakukan transaksi di Jalan Rambutan 3, Pekanbaru," ujar Sunarto.
Petugas pun membuntuti Gus ke lokasi transaksi, tak lama datang sebuah mobil berwarna perak yang berisikan empat tersangka. Saat upaya penangkapan, pengemudi mobil yaitu Fir berusaha mencelakai petugas hingga terpaksa ditembak, dan akhirnya tewas.
Baca juga: Komplotan Judi Online Jaringan Internasional Diringkus di Batam
Sementara, Direktur Narkoba Polda Riau Kombes Yos Guntur menjelaskan, adapun Gus berperan sebagai koordinator atas perintah langsung dari Marno, sedangkan Fir, 24, merupakan pengendali. Tersangka SUP, 40, berperan sebagai kurir darat, sedangkan Bud, 19, dan Dil, 19, merupakan tim pantau.
Sesuai peran masing-masing, para tersangka dijanjikan upah Rp15 juta hingga Rp20 juta. Rencananya sabu tersebut akan disimpan terlebih dahulu di sebuah ruko yang baru disewa beberapa hari sebelumnya.
"Saat dicek, di ruko tersebut masih kosong. Belum terlaksana. Rencananya sabu diletakkan di sana menjelang adanya perintah dari
Malaysia," pungkas Yos.
Akibat perbuatannya para tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) jo pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dengan ancaman pidana hukuman mati, seumur hidup ataupun paling lama 20 tahun penjara. (Ant/OL-16)
makanan khas Riau yang terdiri dari aneka macam kuliner utama, pendamping dan cemilan untuk buah tangan, cita rasanya lezat dan unik
Makanan khas Riau ini mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman kuliner daerah tersebut. Setiap hidangan memiliki cita rasa yang unik dan menjadi bagian penting
Menyiapkan langkah selanjutnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, juga lakukan kunjungan ke lokasi kebakaran yang tengah dipadamkan oleh GALAAG, yaitu di Desa Kampung Baru, Kecamatan Rupat
Penetapan status karhutla sejak dini merupakan bentuk perhatian pemerintah agar kejadian tersebut tidak meluas dan bisa segera dihentikan
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK, Raffles B. Panjaitan, menyampaikan bahwa dalam penanganan karhutla, dukungan para pihak sangat membantu.
Babak penyisihan grup kompetisi Liga 2 akan dimulai pada 17 Oktober. Rencananya, kompetisi kasta kedua yang menggunakan format single round robin itu akan berakhir pada 5 Desember.
Sistem pengelolaan air limbah ini telah mulai dikerjakan di tahun 2020 dan menelan biaya yang tidak sedikit Rp 902 miliar, sebagian dibiayai oleh Bank Pembangunan Asia
Owa Ungko (Hylobates agilis) melahirkan seekor bayi sehat di kandang transit Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di Kota Pekanbaru.
Dalam kasus ini Gakkum KLHK mengamankan barang bukti berupa 1 truk dan 9 meter kubik kayu gergajian ilegal.
Sapa anak yatim-piatu dan pelaku wirausaha sosial, Mensos menyalurkan bantuan total hampir setengah miliar rupiah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved