Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TEBING Sungai Bengawan Solo di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur, longsor akibat derasnya arus dan intensitas hujan yang tinggi. Kini warga khawatir sebab jarak antara tebing longsor dan permukiman hanya kurang dari dua meter.
Longsor memang kerap terjadi sejak setahun terakhir. Namun, semakin hari longsor ini kian meluas. "Sudah dari satu tahun yang lalu, kini longsor semakin meluas," ujar salah satu warga, Sukardi di lokasi pada Senin (30/1/2023).
Dari pantauan jurnalis MGN, panjang longsor tebing sungai ini mencapai hingga 10 meter dengan kedalaman 9 meter. Akibatnya, permukiman warga yang dekat dengan lokasi menjadi terancam.
Warga telah memasang penopang bambu dan kayu di sepanjang tebing yang longsor sebagai antisipasi bahaya. Pemerintah diminta segera melakukan penanganan secara permanen agar warga tidak kehilangan tanah dan rumah yang ditinggali.
"Ini kita topang agar tanah warga tidak semakin parah hanyut ke sungai," jelasnya. (Mhd/A-3)
GENANGAN banjir luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jatim mengalami peningkatan di kawasan hilir.
SEORANG kakek pencari kayu warga Desa Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tenggelam terseret arus dari luapan sungai Bengawan Solo.
Peningkatan debit air Bengawan Solo hingga satutus siaga banjir ini dipicu akibat derasnya kiriman air dari kawsan hulu dalam beberapa hari terakhir.
Pengaktifan Posko bencana itu dilakukan menyusul kenaikan signifikan permukaan Sungai Bengawan Solo dalam beberapa hari terakhir hingga pada status siaga banjir.
Proyek jembatan senilai Rp14,9 di Kabupaten Sragen melengkung dan nyaris runtuh setelah diterjang luapan air Sungai Bengawan Solo, pada Senin malam (11/11).
"Dengan adanya penutupan pintu dam Colo mulai 16 Oktober jelas akan menyulitkan petani untuk mengolah sawah."
Pemkab Tasikmalaya sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Senin (30/6) hingga Minggu (14/7) di Kecamatan Taraju dan Kecamatan Salawu.
Akibat bencana, satu warga ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
“Tim gabungan sudah menyingkirkan semua material yang menutup jalan di Ampelgading. Kini sudah dibuka kembali,”
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan alternatif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved