Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONFLIK manusia dan harimau liar terjadi di kawasan hutan perbukitan Sampai, Kemukiman Manggamat, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Peristiwa itu berawal pada Sabtu (28/1), ketika empat orang warga pengantar barang dan bahan logistik (poter) kepada Team Ranger Forum Konservasi Leuser (FKL) yang sedang melakukan kegiatan di kawasan rimba itu.
Empat pengantar barang yang tergabung dalam kelompok Team Ranger itu masing-masing bernama Rusdianto, Harri Kafri, Ardiman dan Asari.
Menurut Muslim, warga Kemuliman Manggamat, Minggu (29/1), Mereka berempat mensyusuri rimba dengan memanggu ransel dan berbagai barang kebutuhan selama di kegiatan di hutan pedalaman Aceh Selatan tersebut.
Dalam perjalanan tiba-tiba keluar harimau liar dari hutan semak itu. Hewan buas berkuku panjang tersebut langsung mengejar dan menyerang epat lelaki muda yang membawa beban barang logistik tersebut.
Untung tak dapat diraih rugi tak dapat ditolak. Sekejab saja si kucing belang raksasa yang akrab disebut nenek oleh warga setempat menerkam Rusdianto, 27.
Saat serangan kilat para korban sempat bergumul dan melepaskan diri dari serangan harimau penghuni hutan itu. Akibatnya Rusdianto mengalami luka cakar di bagian wajah dan lengan. Kondisi korban cukup parah.
Lalu Harry Kafri mengalami luka-luka pada bagian kaki. Sedangkan Ardiman dan Asari berhasil kabur dari amukan harimau liar Sumatera itu.
Warga Manggamat yang mendapat kabar musibah itu langsung turun ke lokasi dan mengevakuasi korban luka kritis Rusdianto dan Harry Kafri ke Puskesmas Kluet Tengah. Dibantu pesonel Koramil dan Polsek setempat, warga mencari keberadaan Ardiman dan Asari yang kabur saat menghindar dari serangan harimau.
"Insya Allah kedua orang yang dicari di hutan itu telah berhasil dievakuasi ke perkampungan Manggaman tadi malam" tutur Muslim, warga Kluet Tengah. (OL-13)
Baca Juga: Pembalak Liar Di Siak Tewas Diterkam Harimau Sumatera
Harimau Sumatra merupakan satwa dilindungi di Indonesia berdasarkan UU nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
Penyebabnya adalah harimau Sumatra merasa lebih rileks selama tidak ada pengunjung. Di habitat aslinya, harimau Sumatra merupakan hewan soliter yang selalu sendirian dalam kehidupannya.
Kedua satwa tersebut kini telah dinyatakan pulih meski masih dalam pemantauan atau observasi dari Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Distamhut Provinsi DKI Jakarta.
Seekor bayi harimau Sumatra, spesies yang terancam punah, lahir di kebun binatang Polandia, Jumat (24/7).
Harimau Sumatra hanya ditemukan di petak-petak hutan di Pulau Sumatra Indonesia.
Anak pasangan Tila dan Kasih lahir pada Januari dan menghabiskan 3 bulan pertama di area khusus, bermain tanpa henti bersama kedua orangtuanya.
Fridgescaping, seni menata bagian dalam kulkas agar estetis, menjadi tren di era digital yang tak terduga memicu konflik rumah tangga.
Dengan mengambil jeda selama lima detik saja, pasangan dapat meredakan emosi negatif dan mengurangi agresivitas selama konflik.
Perbedaan pendapat dapat berujung pada konflik yang jika tidak diselesaikan dengan tepat akan semakin berlarut-larut.
Herman memandang perlu melakukan upaya penyelamatan agar kondisi disharmonisasi antara sekda dengan pimpinan OPD bisa dicarikan solusinya
Herman mengaku malu permasalahan yang terjadi di internal pemeritah daerah sudah diketahui Penjabat Gubernur Jawa Barat.
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved