Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PLN unit layanan pelanggan (ULP) Saumlaki, Maluklu melakukan pemutusan jaringan listrik yang mengaliri kantor bupati Kepulauan Tanimbar, Maluku sejak Sabtu (21/1). Pemutusan dilakukan karena pemerintah setempat belum melunasi tunggakan biaya berlangganannya.
Manager PLN ULP Saumlaki Nicolas Rangkoly di Saumlaki, Jumat menyatakan, kebijakan ini dilakukan karena pemerintah setempat belum melunasi biaya mtagihan listrik sebesar Rp126.307.771. Total nilai tagihan itu menurutnya juga meliputi sejumlah fasilitas pemerintah di wilayah setempat, seperti gedung kesenian Saumlaki, rumah dinas Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, dua videotron outdoor, Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah lokasi seperti di Saumlaki, Desa Sifnana, serta di pulau Seira kecamatan Wermaktian.
Batas akhir masa pembayaran tagihan listrik adalah tanggal 20 bulan berjalan. Sebelum kami melakukan pemutusan, telah kami sampaikan pemberitahuan secara tertulis namun tidak digubris," kata Nicolas.
Fasilitas pemerintah ini diputus karena total daya yang tersambung adalah 227.900 volt ampere (VA) dengan tunggakan yang bervariasi yaitu satu hingga dua bulan, terhitung Desember 2022 sampai Januari 2023.
"Kami harus menegakkan aturan bagi pelanggan tanpa pandang bulu. Karena jika dibiarkan maka kami tentu akan merugi dan berpengaruh kepada pelayanan kepada pelanggan," katanya.
Sesuai aturan, tidak hanya biaya keterlambatan yang dikenakan bagi pelanggan, tetapi dilakukan pemutusan sambungan listrik sementara dengan pembongkaran alat Pengukur dan Pembatas (APP) berupa kWH meter beserta MCB. Selanjutnya, jika selama tiga bulan belum dibayar, maka pihak PLN akan memutus jaringan listrik secara permanen. Kalau ini terjadi maka pelanggan harus melunasi tunggakan dan membayar biaya penyambungan pasang baru," jelasnya.
Nicolas berharap, pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar secepatnya melunasi biaya listrik, sehingga tidak berakibat pada pemutusan sambungan listrik secara permanen.
Berdasarkan pantauan di lapangan, aktivitas para ASN di kantor Bupati Kepulauan Tanimbar tetap berjalan normal karena dibantu dengan mesin pembangkit listrik tenaga diesel yang berada di belakang kantor bupati. Sementara di malam hari, sejumlah titik di kota Saumlaki dan di Pulau Seira terjadi kegelapan karena tidak ada penerangan jalan. (Ant/OL-15)
Kereta cepat Whoosh terhenti selama 15 menit karena aliran pemadaman listrik PLN.
Hak Konsumen tentang Listrik Berdasarkan Pasal 29 (1) UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang Kelistrikan.
Sebelumnya, sejak pukul 18.30 kemarin (4/8) Transjakarta menggratiskan biaya tarif untuk meringankan beban warga yang terdampak pemadaman listrik masif yang dilakukan oleh PLN.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komusaris Besar Dicky Ario Yustisyanto mengatakan kebakaran itu terjadi karena korban menyalakan lilin di dekat etalase bensin.
Humas PLN Cabang Depok, Setyo Budiono, menuturkan penyalaan listrik dimulai sejak pukul 10.00 WIB, Senin (5/8).
Kepala Disdukcapil, Muhammad Taufiq, mengatakan biasanya dalam satu hari terdapat ratusan pemohon yang datang ke Disdukcapil Kota Bekasi untuk mengurus layanan kependudukan.
Kepala Negara menuturkan banyak potensi produksi di Kepulauan Tanimbar yang diserap untuk kebutuhan masyarakat lokal dan itu lebih baik karena menyangkut gizi anak-anak
Data terkini per Selasa (10/1), pukul 11.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku menyampaikan rumah rusak ringan berjumlah 80 unit dan rusak sedang 4.
Guncangan gempa turut merusak fasilitas kesehatan meliputi 1 unit Rumah Sakit Umum Daerah dan 5 unit puskesmas dalam kondisi rusak berat serta 3 unit fasilitas kesehatan militer.
Gempa dengan magnitudo (M)7,9 berdampak pada kerusakan sejumlah rumah warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Sebuah pulau muncul di permukaan air di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, setelah gempa berkekuatan magnitudo lebih dari 7 mengguncang daerah itu pada Selasa dini hari.
Fenomena tersebut mengakibatkan seluruh masyarakat Desa Teinaman panik dan takut sehingga untuk sementara waktu mengungsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved