Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH emak-emak di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, melakukan protes atas kenaikan harga beras. Mereka mengaku resah harga beras terus melonjak di tengah mahalnya sejumlah kebutuhan pokok. Terlebih mereka juga mendengar kenaikan itu ditengarai ada kaitannya dengan permainan para mafia.
"Apa negara sudah kalah dengan mafia? Tolonglah KPK turun tangan, tangkap siapa saja mafianya,” kata koordinator aksi Siti Halimah, di Ampenan, Mataram, kemarin.
Dia menjelaskan, kenaikan harga berlaku pada semua jenis beras. Dia mencontohkan, pekan lalu beras medium masih di harga Rp11.000 per kilogram dan beras premium Rp12.000. Namun kini, imbuhnya, beras medium sudah di atas Rp12.000 dan premium Rp13.000.
“Padahal tiga minggu lalu saya beli beras medium masih 10 ribu, berarti sudah tiga kali naik kan,” ungkapnya dengan nada heran.
Ia merasa kenaikan yang begitu cepat itu tak mungkin diakibatkan oleh persoalan produksi atau distribusi semata. Sebab faktanya, pemerintah setempat menyebut stok beras di NTB masih cukup bahkan surplus.
Pihaknya juga mengetahui pemerintah gencar melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. “Katanya sudah diguyur impor tapi kok masih naik,” imbuh Halimah.
Sementara Adiba Humairoh menambahkan, pemerintah mesti bertindak cepat mengendalikan harga. Apalagi saat ini harga beberapa kebutuhan pokok seperti cabai, bawang merah, dan telur juga mahal sehingga menambah beban hidup warga.
Secara khusus, ia minta Ketua KPK Firli Bahuri agar turun tangan mengungkap dugaan permainan mafia di balik fenomena kenaikan tersebut.
“Pak Firli sering tangkap koruptor, kami ingin mafia beras ini juga ditangkap seperti mafia minyak goreng,” tegasnya.
Adiba menilai, tidak sulit bagi Firli membongkar kongkalikong di seputar tata kelola beras. Hal ini karena sudah banyak kasus serupa di sektor pangan yang ditangani KPK.
Dirinya pun yakin Firli dan pimpinan KPK lain paham titik mana saja yang rawan terjadinya penyelewengan. “Kami dukung kerja beliau sampai jadi presiden untuk basmi mafia. Bukan apa-apa ini sudah terlalu, masak negara diatur-atur mafia, tidak bisa begini," tandasnya. (RO/OL-13)
Baca Juga: KPPU Kanwil I Medan Siap Investigasi Dugaan Mafia Beras
SEORANG emak-emak ikut menyuarakan aspirasinya dalam unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap" di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya di Patung Kuda, Kamis (20/2).
Prabowo mengatakan bila bicara tentang perjuangan seorang ibu, ia selalu teringat pada perempuan yang melahirkannya. Ia mengatakan peran ibu sangat utama.
SEBUAH truk kontainer pengangkut minyak goreng mengalami kecelakaan dan terbalik, tepat di depan gerbang kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Jalan AP Pettarani, Makassar.
Komunitas emak-emak se-Kota Tangerang menggelar "Lomba Nasi Tumpeng Kemerdekaan" di Bantaran Setu Gede, Kota Tangerang
Pemerintah melempar bola panas karena tidak berani mengambil keputusan terkait ditolaknya siswa-siswi miskin melanjutkan pendidikan di sekolah negeri.
PULUHAN emak-emak di wilayah Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi menggerebek sebuah tempat yang diduga basecamp penyalahgunaan narkoba.
Setelah sukses menggelar webinar di berbagai provinsi, Ganesha Operation (GO) juga menyelenggarakan webinar khusus untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Prabowo diminta PDIP untuk bekerja sebaik-baiknya untuk memimpin Indonesia.
Muktamar IDI tidak hanya mempertemukan para profesional medis dari seluruh negeri namun juga menjadi platform untuk diskusi dan berbagi pengetahuan.
Como gagal mencapai kesepakatan dengan Olympique Marseille (OM) untuk transfer penjaga gawang Spanyol Pau Lopez.
IBUNDA dari sorang hafiz Muhammad Naja Hudia Hafifurahman, Dahlia Andayani, mengembuskan napas terakhirnya pada Senin, 15 Juli 2024, pukul 07.56 Wita di RSUP Mataram NTB.
PRESIDEN Joko Widodo menikmati Rabu pagi, 1 Mei 2024 dengan bersepeda di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sekitar pukul 06.15 WITA, Presiden Jokowi keluar dari hotel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved