Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MUSIM panen sudah dimulai, bahkan secara perhitungan Jawa Tengah surplus beras hingga 1,2 juta ton. Herannya mengapa harga beras kelas medium dipasarkan di daerah pantura Jawa Tengah masih tinggi mencapai Rp12.000-Rp13.000 per kilogram, operasi pasar kembali dilakukan untuk meringankan beban warga.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa (17/1/2023) beberapa daerah di Jawa Tengah mulai memasuki musim panen, setelah Grobogan segera menyusul Demak, Batang, Semarang dan Blora diperkirakan pada bulan ini juga.
Namun, menjelang panen raya pada awal Februari mendatang, harga beras kelas medium di berbagai daerah di pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, Batang dan Pekalongan masih cukup tinggi yakni Rp12.000-Rp13.000 per kilogram.
Kondisi ini sebenarnya cukup ironi, karena Provinsi Jawa Tengah telah mencapai swasembada beras, surplus 1,2 juta ton, yakni dengan produksi padi mencapai 9,2 juta ton (setara 5,4 juta ton beras).
"Jateng disebut sebagai lumbung beras terbesar nasional, bahkan memasok kebutuhan beras DKI Jakarta, Maluku, Kalimantan Selatan, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat hingga Nusa Tenggara Timur dan diekspor ke sejumlah negara," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sentra penghasil beras Jateng yakni Sragen, Grobogan, Cilacap, Demak, Pati, Blora, Brebes, Pemalang dan Wonogiri, lanjut Ganjar Pranowo, secara keseluruhan luas lahan mencapai lebih 1,70 juta hektare, maka produksi beras setiap tahunnya akan terus ditingkatkan.
Sementara itu memenuhi kebutuhan pangan warga menghadapi masih tingginya harga beras, Pemerintah Kota Pekalongan menggelar operasi pasar murah di 27 kelurahan hingga tujuh hari kedepan. "Paket beras premium lima kilogram, satu kilogram gula pasir dan satu liter minyak goreng hanya dijual Rp55.0000," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Budiyanto.
Operasi pasar bekerjasama dengan Perum Bulog Pekalongan, jelas Budiyanto, yakni 500 paket setiap kelurahan, bertujuan bertujuan untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah. "Kita beri subsidi Rp25.000 per paket," imbuhnya.
Pejabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki juga mengungkapkan hal serupa, untuk menekan harga beras dan kebutuhan lainnya telah melakukan operasi pasar sejak bulan lalu. "Kita gelontoran 1.000 paket dalam operasi pasar berisi beras, gula dan minyak goreng," tambahnya.
Hal senada juga dikatakan Plt Wali Kota Semarang bahwa untuk mengendalikan harga dan tetap menjaga inflasi dibawah lima persen telah diperintahkan instansi terkait untuk operasi pasar. (OL-13)
Baca Juga: Ganjar Bawa Jateng Jadi Lumbung Beras Nasional
Petani bisa sepanjang hari menjaga sawahnya agar tidak diserang burung pipit.
Mereka merasa yakin berinvestasi dalam bentuk emas lebih menguntungkan dan aman dari gejolak ekonomi.
Di tengah kondisi fenomena alam El Nino sekarang, ribuan petani pemilik sawah dan petani garapan, kini sedang menikmati panen padi musim gadu
PERUM BULOG mengaku kesulitan menyerap gabah kering panen (GKP) dari petani karena terbentur peraturan harga pembelian pemerintah (HPP).
SEJUMLAH areal tanaman padi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mulai panen. Produktivitas gabah di musim gadu ini meningkat.
Kemendag menyebut pengecer-pengecer kini hanya lebih mengambil sikap hati-hati untuk mengeluarkan stok beras mereka.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Agen menghentikan pasokan kendati pedagang telah mengorder. Kalaupun ada pengiriman beras, jumlah tidak sesuai pesanan.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved