Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MASSA dari berbagai elemen di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berunjuk rasa ke komplek pemkab setempat, Rabu (11/1). Mereka mempertanyakan berbagai permasalahan berkaitan penanganan pascagempa yang sampai sekarang dinilai semrawut.
Berdasarkan pantauan di lapangan, massa bergerak dengan cara long march dari Lapang Prawatasari menuju ke komplek Pemkab Cianjur. Tiba di depan pintu gerbang, sejumlah perwakilan melakukan orasi.
Mereka mengungkapkan kekecewaan karena penanganan bencana terkesan amburadul. Seperti pendataan rumah rusak hingga mekanisme pencairan bantuan stimulan dari pemerintah. Sejumlah perwakilan massa akhirnya melakukan audiensi. Mereka diterima pejabat berkompeten serta unsur Forkopimda.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah mengapresiasi berbagai aspirasi, keluhan, maupun pertanyaan dari massa pengunjuk rasa. Apalagi mereka merupakan bagian dari korban terdampak gempa. "Kalau memang ada situasi yang tidak beres, kami berterima kasih sudah diingatkan," kata Cecep.
Ia menjelaskan Pemkab Cianjur terus berupaya maksimal menangani pascagempa. Termasuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi yang sampai sekarang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.
"Hanya untuk tenda keluarga belum semua terpenuhi. Kami baru bisa menyediakan sekitar 1.000 tenda keluarga. Sedangkan berdasarkan data, ada 17 ribu KK (kepala keluarga) yang membutuhkan. Jadi masih banyak. Warga yang rumahnya rusak berat ada yang memilih di hunian sementara," ujarnya.
Soal mekanisme pembangunan rumah rusak, kata Cecep, ada dua skema. Skemanya bisa dilakukan secara mandiri maupun melalui pihak ketiga atau aplikator. "Bisa mandiri ataupun melalui aplikator," tegas Cecep. (OL-15)
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Pembelajaran di ruang musala sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Mereka merupakan siswa kelas 2 dan 3.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelayanan pajak terhadap masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
HOTEL Sangga Buana dengan bangga merayakan hari jadinya yang ke-72 dengan mengusung tema The Journey of Rising Stronger and Thriving Together.
Pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak.
Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Anggaran bantuan stimulan tahap keempat saat ini sudah berada di Kementerian Keuangan yang merupakan pengajuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Rumah ini dibangun dengan biaya dari donatur melalui Kitabisa.com dan dibantu YPP SCTV Indosiar.
Dari hasil pendataan, terdapat hampir 40 ribu kepala keluarga yang terdata sebagai penerima bantuan stimulan pada tahap 4
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved