19 Ribu Hektare Sawah di Sulsel Terdampak Banjir Butuh Bantuan Kementan

Lina Herlina
09/1/2023 12:54
19 Ribu Hektare Sawah di Sulsel Terdampak Banjir Butuh Bantuan Kementan
Ilustrasi(Antara)

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Sulawesi Selatan Imran Jausi melapor ke Kementerian Pertanian (Kementan) terkait luas lahan persawahan yang terdampak banjir di Sulawesi Selatan dan mengakibatkan puso (gagal panen).

Sebanyak 19.174 hektare lahan pertanian khususnya sawah yang terdampak banjir di tujuh kabupaten, yaitu Gowa, Maros, Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Pinrang, Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Soppeng.

Dari luas lahan persawahan 19.174 hektare itu, terdiri dari 18.096 hektare lahan padi dari 51.630 luas tanam. Lalu, sebanyak 1.078 hektare lahan jagung dari 1.505 hektare luas tanam.

Sementara lahan yang mengalami puso yang terdiri dari 809 lahan padi dan 1.063 lahan jagung. Total mencapai 1.872 lahan puso di Sulsel akibat banjir. "Itu adalah data resmi dari dinas. Dan kami sudah melapor ke Kementerian Pertanian karena memang begitu prosedur tetap nya. Termasuk untuk mengganti bibit yang rusak, kita meminta bantuan benih ke Kementan melalui Program Cadangan Benih Nasional. Nantinya, benih akan diberikan berdasarkan data tersebut," urai Imran Jausi.

Dia berharap, usulan itu disetujui. Dan jika masih tersedia di pusat maka bantuan benih akan diberikan kepada petani. "Namun jika ketersediaan benih kosong maka tidak menjadi masalah, yang penting kan sudah menunjukkan laporan kepada pemerintah pusat," lanjut Imran.

Sulsel sendiri menurutnya, harus mulai mempersiapkan cadangan benih di daerah sebelum terjadi banjir. Mengingat banjir telah menjadi siklus tahunan dan selalu terjadi setiap tahun.

"Selama ini Sulsel selalu berharap bantuan benih dari pusat. Karena itu, inilah saatnya bagi Sulsel untuk menyiapkan benih sendiri apalagi sudah ada program Mandiri Benih," tukas Imran. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya