TIM Search and Rescue (SAR) Maumere, Sabtu (31/12), menghentikan sementara pencarian Marianus Tamo Ama, 37, korban diduga tenggelam di perairan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Dua speedboat millik tim SAR Maumere dan BPBD Flores Timur, dikerahkan untuk mencari satu korban tenggelam di Perairan Waibalun. Namun, pencarian korban pada saat ini terkendala cuaca yang buruk dengan kecepatan angin empat hingga 15 knot dan gelombang setinggi 2 hingga 4 meter.
Para penyelam belum bisa mencari korban hingga ke dasar laut lantaran gempuran arus kencang. Kapal karet yang dikendarai personel tampak kewalahan menerjang gelombang tinggi ketika kembali ke daratan.
Plt Penanggulangan Becana (BPBD) Flores Timur, Eduardus Fernandez mengatakan, saat ini, Tim Sar Maumere dan BPBD Flores Timur melakukan pencarian dibantu komunitas penyelam Flores Timur namun terkendala cuaca ekstrem guyuran hujan deras ditambah gelombang tinggi dan tiupan angin kencang membuat tim mengalami kesulitan mencari korban.
"Kendala yang kita hadapi adalah cuacanya belum bersahabat. Kalau cuaca membaik kembali baru dilanjutkan kembali," ujarnya kepada Wartawan
Ia mengatakan, guyuran hujan deras ditambah gelombang tinggi dan tiupan angin kencang membuat tim mengalami kesulitan mencari korban.
"Sesuai SOP pencarian maksilmalnya selama tujuh hari. Belum ada tanda-tanda positif. Kita masih kesulitan," ucapnya.
Meski begitu, alat bantu pencarian dinilai memungkinkan di antaranya, dua unit perahu karet milik Basarnas Maumere dan BPBD Flores Timur beserta beberapa set perlengkapan alat selam. (OL-1)