Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengunjungi lokasi Bencana gempa bumi di Cianjur, tepatnya di Kampung Keramat, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, (27/12).
Dengan mata berkaca-kaca Kepala BPIP menyampaikan turut prihatin dan berduka sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa masyarakat cianjur.
Meskipun demikian, ia berharap masyarakat cianjur terutama masyarakat terdampak untuk tetap tabah dan bangkit dari musibah tersebut.
Ia juga berpesan kepada warga untuk mengambil hikmah dari semua ujian yang telah diberikan Tuhan yang Maha Esa.
"Bapak Ibu harus tetap tabah dan kuat, karena yang hilang itu pasti ada penggantinya yang baru," ujarnya saat sambutan.
Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf dalam kunjungannya tersebut tidak membawa bantuan yang lebih banyak, namun diharapkan dengan bantuan alakadarnya dapat meringankan beban para korban.
Dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso melaporkan BPIP telah membangun hunian sementara (huntara) dua lokal ukuran 4,5x12 meter dengan nama "Rumah Pancasila".
"Rumah ini ditujukan untuk tempat bermain anak-anak yang kita sebut Rumah Bermain dan untuk tempat bersosialisasi para Ibu-ibu" ujarnya.
Selain huntara pihaknya yang telah berkolaborasi dengan unit kerja di lingkungan BPIP itu juga memberikan 30 set permainan Panca Main, 4 buah permainan ular tangga besar, 150 permainan anak, 20 set alat makan lengkap, 20 set alat pertukangan, sembako dan sejumlah uang donasi dari pegawai BPIP.
Baca juga : BPIP: Konstitusi Beri Jaminan Setiap Warga Negara untuk Beribadat
"Salam hangat penuh kasih dari pegawai BPIP kepada seluruh masyarakat Cianjur khususnya yang tertimpa bencana gempa," ucapnya.
Salah satu warga korban bencana gempa bumi Juhedi mengaku senang dengan kedatangan BPIP.
"Kami cukup bahagia kedatangan BPIP, karena sudah memberikan rasa tenang dan hilangnya trauma," ujarnya.
Mereka juga berterimakasih kepada BPIP karena sudah turun ke lapangan melihat langsung kondisi masyarakat terdampak.
Seperti diketahui bersama pada hari senin 21 November 2022 terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,6 Skala Richter (SR) yang terparah di 16 Kecamatan180 Desa.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Cianjur Dampak bencana tersebut mengakibatkan 602 orang meninggal dunia, 593 orang luka berat, 2 orang luka ringan, 5 orang masih dalam pencarian, selain itu jumlah pengungsi sebanyak 114.683 jiwa.
Sedangkan rumah rusak berat sebanyak 13.633 unit, rumah rusak sedang 16.059 unit, rumah rusak ringan 26.856 unit atau total rumah rusak sebanyak 56.548 unit dan fasilitas ibadah sebanyak 281 unit, fasilitas Pendidikam 701 lembaga pendidikan, fasilitas kesehatan 18 unit dan fasilitas sosial dan umum lainnya aebanyak 18 unit.
Dalam kesempatan tersebut ikut mendamping Wakil Kepala BPIP Karjono, Sekretaris Utama BPIP Adhianti, Dewan Pakar BPIP, Stafsus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di Kingkungan BPIP. (RO/OL-7)
HOTEL Sangga Buana dengan bangga merayakan hari jadinya yang ke-72 dengan mengusung tema The Journey of Rising Stronger and Thriving Together.
Pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak.
Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Anggaran bantuan stimulan tahap keempat saat ini sudah berada di Kementerian Keuangan yang merupakan pengajuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Ditemani Ustd. Ray Shareza (Mantan vokalis Nine Ball), tim 3Second berangkat bersama-sama dari Bandung ke Cianjur.
Hisense Ultrasound 4D HD60 merupakan alat medis yang inovatif bagi tenaga medis untuk memberikan pelayanan terbaik di masa kritis ini.
BABAK baru polemik warga eks kampung bayam saat ini menunggu agenda mediasi yang akan diselenggarakan oleh Komnas HAM pada 1 Juni 2024.
PASKA gempa bumi di Cianjur mahasiswa dan warga melakukan recovery bersama, dengan mendaur ulang bekas reruntuhan bangunan yang bisa digunakan kembali.
Huntara Jannati memberikan fasilitas hunian sementara, lengkap dengan makanan siap saji, bimbingan keimanan dan bantuan pemberdayaan ekonomi
40 huntara itu dibangun terdiri atas 10 blok, yang satu bloknya memiliki empat bilik dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung. Di antaranya, kamar mandi, dapur, dan meteran listrik.
Totalnya ada sebanyak 130 KK yang dipindahkan dari pengungsian untuk menghuni huntara dan huntap hari ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved