Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ASOSIASI Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kalimantan Selatan mendorong peningkatan evaluasi dan pengawasan pengelolaan dana desa menyusulnya banyaknya aparatur desa yang tersandung kasus hukum di wilayah tersebut. Hingga Desember 2022 penyaluran dana desa di Kalsel sudah mencapai 91,61% persen dari total dana desa Rp1,426 triliun.
"Apdesi menyayangkan masih banyaknya kasus-kasus hukum yang menyeret kepala desa dan aparatur desa, termasuk di Kalsel," ungkap Edy
Rahmanto, Ketua Apdesi Kalsel, Rabu (21/12).
Karena itu pihaknya mendorong peningkatan evaluasi dan pengawasan bagi aparatur dalam pengelolaan keuangan desa.
Menurut Edy perlu ada perkuatan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak khususnya BPD selaku pengawas pemerintahan di desa.
"Banyak pemerintah desa tidak harmonis hubungannya dengan BPD yang
menyebabkan peran pengawasan tidak berfungsi dengan baik. Perlu pembinaan dan evaluasi untuk menghindari kesalahan yang bersinggungan dengan masalah hukum," tutur Kepala Desa Maburai, Kabupaten Tabalong, itu.
Program dana desa yang sudah berjalan sejak 2015, lanjutnya, telah memberikan manfaat besar bagi pembangunan dan kemajuan desa. "Namun
beberapa aturan atau kebijakan pemerintah pusat justru membatasi dan
mengekang desa untuk bisa mandiri," ungkap Edy.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalsel,
Faried Fakhmansyah juga menyayangkan masih adanya kasus-kasus penyimpangan dana desa terjadi di Kalsel. Peningkatan SDM aparatur desa dan pengawasan tata kelola keuangan desa (Siskeudes dan Sispades) menjadi sangat penting. (N-2)
LEBIH dari 850 ribu hektare lahan di luar kawasan hutan atau Area Penggunaan Lain (APL) di Provinsi Kalimantan Selatan belum belum terdaftar, terpetakan, dan belum tersertifikasi secara resmi.
Angka pernikahan dini di Kalsel jauh di atas rata-rata nasional 18%, sementara angka stunting nasional 19,8%.
BPBD akan segera melakukan koordinasi untuk aksi pembasahan lahan gambut terutama di kawasan prioritas (ring satu) sekitar bandara internasional Syamsudin Noor Banjarbaru
Peserta terbagi dalam 6 kelas balapan yang berbeda, yaitu Junior U-19, Master A, Master B, Master C, Men Elite, dan Women Open.
POPULASI kera hidung panjang atau Bekantan (nasalis larvatus) di pusat konservasi Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus bertambah.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved