Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pasokan Tersendat, Harga Beras Di Cimahi Naik

Depi Gunawan
15/12/2022 17:21
Pasokan Tersendat, Harga Beras Di Cimahi Naik
Ilustrasi(ANTARA)

PASOKAN beras di pasar tradisional Kota Cimahi, Jawa Barat tersendat yang membuat harga mengalami kenaikan. Padahal permintaan kebutuhan bahan pokok masyarakat ini bakal meningkat jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, Dadan Darmawan, menjelaskan, berkurangnya pasokan beras diperkirakan karena faktor cuaca sehingga mempengaruhi harga di pasaran. "Pasokan memang lagi berkurang, sekarang harga beras pun menjadi naik, beras kualitas premium kini dijual Rp 13.500 perkilogram, kualitas medium Rp 11.000 perkilogram," kata Dadan, Kamis (15/12).

Pihaknya telah berkomunikasi dengan para pedagang untuk memastikan ketersediaan beras terutama menjelang Nataru. "Alhamdulillah kalau stok masih aman cuma pasokannya agak berkurang jadi berdampak terhadap harga. Mudah-mudahan kondisi ini segera teratasi," ujarnya.

Salah seorang pedagang di Pasar Atas Baru Cimahi, Ai Komarawati mengaku, suplai beras dari sejumlah pemasok mengalami keterlambatan. Kondisi ini terjadi sejak tiga pekan ke belakang.

"Pasokan sedang terhambat, biasanya saya menerima beras sekitar 5 ton dalam seminggu dari Cianjur, tetapi di minggu ini belum ada yang ngirim lagi. Mungkin di daerah sana (Cianjur) sedang terjadi bencana jadi ada keterlambatan pengiriman," ucap Ai.

Untuk memastikan stok aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat, Ai akhirnya mengambil pasokan beras dari wilayah Subang. "Sekarang jualan beras dari Subang, untuk stok masih sama 5 ton," tuturnya.

Ia pun mengatakan bahwa harga beras sudah mengalami kenaikan rata-rata Rp1.000 untuk segala jenis kualitas. Kondisi ini pun sering dikeluhkan pembeli. "Biasanya kalau naik harga antara Rp 200 sampai Rp 500 per kilogram tetapi sekarang melonjak jadi Rp 1.000 per kilogram. Bingung juga jualnya, kasihan ke pembeli," lanjutnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya