Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
HARGA sejumlah komoditas kebutuhan masyarakat di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terpantau masih berfluktuasi menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Komoditas yang berfluktuasi mayoritas terjadi pada sayuran.
Kepala Seksi Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M Rifky menuturkan, hasil pemantauan di lapangan, harga berbagai komoditas ada yang stabil, turun, bahkan naik. Kondisi tersebut dipicu pasokan sehingga berdampak terhadap harga yang berubah-ubah.
"Kalau harga memang masih berubah-ubah, terutama sayuran. Mungkin karena faktor cuaca yang berpengaruh terhadap pasokan, sehingga ada yang harganya turun bahkan cenderung naik," kata Rifky kepada wartawan, Kamis (8/12).
Data Diskumindag Kota Sukabumi, komoditas yang harganya turun antara lain cabai merah besar. Semula, harga komoditas tersebut berkisar Rp48 ribu, sekarang turun jadi Rp44 ribu per kilogram.
Demikian juga cabai merah keriting yang semula Rp38 ribu turun jadi Rp35 ribu per kilogram. Wortel termasuk salah satu komoditas yang harganya ikut turun. Semula Rp12 ribu, sekarang jadi Rp10 ribu per kilogram. Termasuk kacang kedelai impor yang turun dari Rp13.950 menjadi Rp13.500 per kilogram.
Sementara itu komoditas yang harganya terpantau naik seperti cabai hijau keriting, semula Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu per kilogram, cabai rawit merah naik dari Rp45 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram, cabai rawit hijau naik dari Rp40 ribu menjadi Rp46 ribu per kilogram, tomat kecil dari Rp12 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram, dan tomat besar dari Rp14 ribu menjadi Rp16 ribu per kilogram. "Harga komoditas strategis lain masih cukup stabil," ujarnya.
Rifky memastikan kebutuhan masyarakat menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 bisa terpenuhi. Terlebih, permintaan kebutuhan pada momen tersebut tidak akan terlalu melonjak seperti saat Idul Fitri. "Insya Allah, kalau untuk pasokan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," pungkasnya. (OL-15)
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Di Sukabumi, Jawa Barat, ditargetkan dibangun 10 ribu unit rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Salah satu latar tempat untuk film berada di Sukabumi, menampilkan kota yang kini kerap dipilih para sineas
Asep mengajak semua pihak berkolaborasi menjaga kerukunan antarumat beragama. Apalagi, negara mengamanatkan kebebasan beragama yang diatur undang-undang.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengaku prihatin terjadinya insiden di Kecamatan Cidahu, pekan lalu. Peristiwa tersebut mendapat perhatian berbagai elemen sehingga menjadi isu nasional.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved