Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Maluku Utara Targetkan Masuk 20 Besar Indeks Literasi Digital

Mediaindonesia.com
01/12/2022 16:21
Maluku Utara Targetkan Masuk 20 Besar Indeks Literasi Digital
Pembukaan kampanye nasional Gerakan Literasi Digital di Kota Tidore, Maluku Utara.(Dok ist)

WALI Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Capt Ali Ibrahim menyampaikan sampai sekarang Maluku Utara masih menempati posisi nomor 24 dalam Indeks Literasi Digital.

Merespons hal itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Gerakan Literasi Digital  agar masyarakat paham dan bisa menguasai literasi digital.

"Saya berharap adanya kegiatan literasi digital di Tidore, Maluku Utara bisa naik peringkat 20 besar dalam Indeks Literasi Digital," kata Ali Ibrahim, kemarin.

Kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Tidore ini dihadiri oleh masyarakat umum dan komunitas-komunitas lokal di Ternate, Maluku Utara sebagai peserta.

Kegiatan literasi digital ini diisi sesi pertama talkshow bertema Makin Cakap Digital yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Maluku Utara, I Tahmid Wahab.

Tahmid menyampaikan bahwa promosi pariwisata sevara digital dan konvensional merupakan cara promosi yang saling menguatkan.

"Berpromosi secara online tidaklah mematikan pemasaran secara konvensional, tetapi justru saling menguatkan. Seperti halnya Google My Business. Google My Business membuat objek wisata semakin terkenal dan mudah diakses oleh calon wisatawan," jelas Wahab yang memaparkan peran dan tantangan promosi pariwisata dan budaya di era digital.

Narasumber lainnya Kepala Dinas Kemkominfo dan Persandian Maluku Utara, Iksan Arsyad menyampaikan bahwa mudahnya akses internet harus diimbangi dengan pengetahuan literasi digital yang mumpuni.

"Perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Hampir semua orang bisa mengakses internet kapan pun mereka mau. Meskipun demikian, banyak pengguna internet masih belum memiliki kemampuan memahami dan mengelola informasi dengan baik. Mereka hanya mampu menerima saja. Alhasil, masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar. Permasalahan tersebut pun mendapat perhatian khusus dari Kemenkominfo," tegas Iksan.

baca juga: Fight for Access Accelerator Berdayakan Startup Bidang Kesehatan Karya Perempuan

Kreator konten dari Maluku Utara, Eko Cahyono ikut berbagi ilmu bagaimana strategi jitu menjadi kreator konten yang aman dan produktif.

Eko menyebutkan bahwa pembuatan konten dapat menjadi pekerjaan utama. "Tren pembuatan konten kini bisa menjadi peluang baru di era teknologi digital untuk menghasilkan pundi-pundi rezeki. Walaupun terlihat menjanjikan, tidak sembarang orang bisa menjadi kreator konten yang berhasil, dibutuhkan strategi dan perencanaan yang tepat agar disukai khalayak," kata  tutur Eko.

Di sesi kedua M. Farid Egal, salah satu YouTuber dari Maluku Utara menjelaskan bahwa kearifan lokal memiliki karakteristik unik untuk dijadikan konten jika dikemas secara kreatif.

"Terdapat banyak cara untuk melestarikan budaya lokal dengan menjadikannya sebagai film dokumenter agar tetap dikenang," jelas Farid.

Sedangkan Fikri Ilyas, Kreator Konten TikTok asal Maluku Utara membagikan tips membuat konten kreatif berbasis budaya lokal.

"Pertama, dalami secara baik dan menyeluruh budaya yang ingin dijadikan konten. Kedua, pergunakan aplikasi penyedia template dan editing konten yang mudah digunakan. Ketiga, berikan respon kepada pemirsa yang memberikan feedback untuk mendapatkan engagement yang baik," jelas Fikri. (N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya