Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ASI merupakan kebutuhan utama bagi bayi, namun tak semua ibu mau dan mampu memberikan ASI kepada anaknya. Melalui Wisuda ASI, Rumah Zakat Cirebon berikan apresiasi untuk ibu yang berhasil menyusui anaknya dengan lengkap. Tak hanya ibu yang berhasil menyusui eksklusif selama 6 bulan pertama namun juga ibu yang berhasil menyusui hingga anak berumur 2 tahun.
Kegiatan dikemas unik seperti wisuda pada umumnya, ibu yang akan diwisuda menggunakan topi wisuda (toga) dan juga sertifikat lulus menyusui. Prosesi wisuda dimulai dengan pemindahan tali toga, penyerahan piagam, serta pemberian bingkisan kepada semua wisudawan.
Pada tahun ini kegiatan Wisuda ASI di laksanakan di aula pertemuan kantor Kecamatan Kejaksan, dengan peserta sebanyak 50 ibu yang berasal dari 5 kecamatan di kota Cirebon. Terdiri dari wisudawan S1 (lulus ASI 6 bulan) sebanyak 30 anak, wisudawan S2 (lulus ASI 1 tahun) sebanyak 10 anak, wisudawan S3 (lulus ASI 2 tahun) sebanyak 10 anak.
"ASI merupakan hak anak dimana di dalam ASI mengandung semua nutrien yang dibutuhkan bayi, dan dengan sifatnya yang mudah diserap, menjadikannya sebagai nutrisi utama yang paling baik untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak," tulis Rumah Zakat Cirebon dalam keterangannya.
Setidaknya ada 3 hal yang menjadi kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, yaitu kebutuhan fisis-biomedis (asuh), kebutuhan kasih sayang/emosi (asih) dan kebutuhan stimulasi/latihan (asah). Dan pemberian ASI secara ekslusif selama 6 bulan, yang dilanjutkan sampai usia 2 tahun.
Baca juga : Rumah Zakat Palembang Lakukan Diseminasi terkait Lansia di Kelurahan 2 Ilir
Rumah Zakat melalui program Desa Bebas Stunting hadir untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder lainnya dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. Stunting merupakan kondisi yang patut diperhatikan dan diwaspadai sehingga pencegahannya perlu dilakukan sejak dini.
"Fase menyusui atau saat bayi berusia 0 hingga 6 bulan memegang peranan penting dalam pencegahan stunting. Sebagai bentuk penghargaan untuk para ibu yang telah berjuang memberikan ASI Eksklusif bagi anaknya serta kampanye pentingnya ASI kepada masyarakat, Rumah Zakat melaksanakan kegiatan Wisuda ASI secara periodik," jelas Rumah Zakat Cirebon.
Wisuda ASI kali ini dihadiri oleh Wakil Walikota Cirebon, kepala Dinkes, kepala DP3APPKB, Camat Kejaksan, Lurah Kesenden, Poltekkes Tasikmalaya, AIMI.
"Besar harapan Rumah Zakat melalui program yang dihadirkan bisa membantu mencetak generasi yang sehat dan cerdas, untuk Indonesia yang lebih maju," pungkas Rumah Zakat Cirebon. (RO/OL-7)
Kemudian manfaat pada ibu, menyusui lebih dari 12 bulan akan menurunkan risiko kanker payudara hingga 26%.
IDAI menyebut kegagalan program ASI eksklusif terjadi pada tiga hari pertama kehidupan bayi ketika orangtua diprovokasi segera memberikan susu formula pada bayi yang terus menangis.
Mayoritas orang tua hanya fokus pada kandungan protein atau karbohidrat saat membuat MPASI, padahal lemak juga memiliki peran krusial dalam mendukung perkembangan buah hati.
Menyusui bukan sekadar memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, tetapi juga memberikan perlindungan kesehatan jangka panjang.
CALON Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengatakan akan memberikan hak cuti bagi ibu menyusui untuk memenuhi kebutuhan ASI ekslusif 6 bulan bagi bayi
Diperlukan aturan dan perlindungan dari promosi susu formula dalam segala bentuknya.
Mendagri Tito Karnavian menyebut eksistensi IPDN menjadi sangat penting karena merupakan pusat untuk melahirkan para pemikir di bidang ilmu pemerintahan.
Dari total 935 wisudawan Perbanas Institute, jenjang magister terdiri atas 90 lulusan Magister Manajemen dan 28 lulusan Magister Akuntansi.
Keberhasilan para wisudawan bukan hanya merupakan pencapaian pribadi, melainkan juga kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Wisudawan UMS harus mampu melanjutkan perjuangan intelektual mereka, dengan memanfaatkan peluang beasiswa LPDP sebagai investasi strategis negara untuk masa depan.
Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya, merupakan lulusan University of Chicago.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved