Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HINGGA hari ini korban gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) yang dirujuk ke RSHS Bandung bertambah. Data RSHS Bandung Pada Jumat (25/11) tercatat 96 korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Plt Direktur Utama (Dirut) RSHS Bandung, Yana Akhmad Supriatna di Bandung, Sabtu (26/11), mengatakan, korban gempa yang dirujuk bertambah dari hari ke hari. Pada Kamis (23/11) ada 84 korban gempa Cianjur yang dirujuk ke RSHS Bandung.
"Tiga hari lalu ada 84 korban gempa Cianjur yang masuk, kini bertambah lagi, total ada 96 orang yang dirujuk ke RSHS Bandung. Korban gempa yang dirujuk ke RSHS Bandung sejak Senin (22/11), yang telah diperbolehkan pulang ada 19 pasien. Yang menjalani rawat inap ada 72 yang masih di IGD ada 4 orang dan yang meninggal satu orang," jelas Yana Akhmad.
Yana menerangkan, dari total korban gempa Cianjur yang masuk ke RSHS Bandung, ada sebanyak 56 pasien yang telah menjalani operasi dan ada enam orang lagi yang masuk daftar untuk dijadwalkan menjalani operasi.
Sementara itu, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-77 atau Hari Guru Nasional (HGN) 2022 di Jabar, dimaknai dengan saling menebar kebermanfaatan. Khususnya, memberikan dukungan kepada korban bencana gempa bumi Cianjur secara moril maupun materil.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya di mana pada HGN 2022 ini, setiap Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jabar tidak hanya melaksanakan upacara. Semua Cabang Dinas yang berada di luar Cianjur juga melaksanakan upacara sekaligus memanjatkan doa bersama.
"Di setiap KCD Pendidikan Jabar juga secara sukarela menggalang donasi untuk korban gempa Cianjur. Bahkan tidak hanya dilakukan oleh guru, banyak dari siswa di Jabar yang memiliki inisiatif untuk memberikan bantuan," ucapnya.
Menurut Dedi, saat ini bantuan untuk korban gempa Cianjur dari insan pendidikan di Jabar terus bertambah. Sumbangan banyak diterima oleh Posko Bencana Gempa Bumi yang didirikan oleh Disdik Jabar di SMK Negeri 2 Cilaku, Kabupaten Cianjur.
"Sampai hari ini terus berdatangan bantuan dari sekolah-sekolah ke posko yang sudah kita dirikan. Bahkan ada yang diserahkan langsung oleh siswa. Mereka ikut tergugah untuk membantu saudaranya yang sedang ditimpa musibah," ungkapnya.
Terkait sumbangan yang diberikan oleh guru maupun siswa untuk korban bencana Cianjur, menurut Dedi, paling banyak yaitu berupa bahan pokok. Namun ada pula jenis donasi lainnya, yang memang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak gempa. Tidak hanya itu, pihaknya telah mendirikan
dapur umum yang bertujuan untuk menyediakan serta menyiapkan makanan untuk dibagikan kepada korban bencana.
"Karena sekarang ini terjadi bencana di Cianjur, maka daerah lainnya dengan sukarela turut memberikan pertolongan. Semangat gotong royong inilah yang telah ditunjukan di lingkungan pendidikan Jabar," lanjutnya. (OL-13)
Baca Juga: Tim SAR Temukan Lagi 4 Jenazah Korban Gempa di Cijedil
PLN juga terus bersiaga selama 24 jam guna mengantisipasi keandalan jaringan listrik saat terjadi bencana alam di Sumedang.
Rencana pemberian bantuan pangan tersebut merupakan instruksi dari bupati.
kini Sumarni bersama keluarganya sudah bisa menempati bangunan rumah yang ideal.
Jumlah pengungsi korban bencana mencapai 1.068 kepala keluarga atau 3.464 jiwa. Pemerintah daerah memastikan kondisi kesehatan serta pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari para pengungsi.
Pemindahan tersebut agar sebanyak 150 warga yang terdampak kebakaran mendapat tempat bermalam lebih layak daripada tinggal di tenda pengungsian.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi bersama jajaran Korlantas menyambangi korban kebakaran di Simprug RT 008/008, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kedua bangunan sekolah yang belum tertangani pascagempa itu yakni SDN Cugenang dan SDN Girijaya
Dari hasil pendataan, terdapat hampir 40 ribu kepala keluarga yang terdata sebagai penerima bantuan stimulan pada tahap 4
Rumah ini dibangun dengan biaya dari donatur melalui Kitabisa.com dan dibantu YPP SCTV Indosiar.
Anggaran bantuan stimulan tahap keempat saat ini sudah berada di Kementerian Keuangan yang merupakan pengajuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved