Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KEPALA Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau, dalam memilih lokasi tenda pengungsian gempa Cianjur, harus diperhatikan betul topografinya. Hal itu dilakukan demi menjaga keselamatan pengungsi.
"Dalam mendirikan tenda ini mohon jangan terlalu dekat dengan pinggir lembah. Semakin ke arah lapang itu semakin aman. Dan juga jangan terlalu dekat dengan lereng," kata Dwikorita dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (24/11).
Pasalnya, BMKG memperkirakan pada Desember curah hujan akan semakin meningkat dan bisa berlanjut sampai Januari 2023. Hal itu memunculkan potensi longsor dan banjir bandang dan akan sangat tidak aman bagi pengungsi yang berada di tenda dekat lereng-lereng gunung maupun bantaran sungai.
"Karena masih mungkin teguyur hujan dan akhirnya longsor, dan bisa juga kena getaran jadi runtuh. Hati-hati saja dalam menentukan tempat sementara untuk pengungsi," imbuh dia.
Baca juga: Pengetahuan Kebencanaan Harus Terus Diajarkan secara Masif
Terkait dengan intensitas gempa susulan, Dwikorita menyebut bahwa semakin hari gempa susulan semakin jarang dan melemah. Ia memperkirakan dalam 4 hari sampai sepekan ke depan, kondisi gempa bumi sudah mulai stabil.
Selain itu, Dwikorita juga menyatakan, berdasarkan pengamatan di lapangan, bangunan yang rusak kebanyakan terletak di atas episenter gempa bumi. Selain dari sisi lokasi, kerusakan bangunan juga ditentukan oleh kondisi konstruksi bangunan.
"Jadi poinnya adalah seandainya nanti akan dibangun kembali, Insya Allah dengan kondisi tersebut masih bisa di lokasi yang sama,karena kondisi tanahnya tidak begitu penting mengontrol kerusakan. Namun yang penting mengontrol adalah jarak antara episenter dan konstruksi bangunannya. Misalnya ada di sekitar episenter perlu sekitar ada radius 50 sampai 100 meter dan yang sangat ketat adalah konstruksi bangunan," pungkas dia. (OL-16)
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Acara bertajuk Suara Pengungsi: A Celebration of Shared Humanity, Hope, and Dignity digelar untuk memperingati Hari Pengungsi Dunia yang jatuh setiap bulan Juni.
Puluhan warga Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang berhasil selamat dari musibah tanah longsor, masih bertahan di tempat pengungsian.
RATUSAN ribu orang terpaksa mengungsi akibat bencana iklim tahun lalu.
Sudah empat hari, Tanmapel disulap menjadi ruangan kelas. Lokasi hutan berjarak 7 km arah Timur SDI Uruor itu memang tidak ada bangunan apa pun. Bahu membahu mendirikan tenda darurat
Sebanyak 36 siswa MTs di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terpaksa melaksanakan Ujian Akhir Ma'arif NU (UAMNU) di tenda darurat, karena masih trauma akibat gempa.
PCNU Bawean mendesak pemerintah pusat dan daerah lebih serius memperhatikan kesehatan pengungsi korban gempa. Karena hingga saat ini banyak pengungsi yang di tenda darurat.
Badan Penaggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bergerak cepat dengan mendirikan tenda darurat di dua rumah sakit sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi gempa susulan.
Tenda-tenda jemaah haji Indonesia tahun 2023 ini dilaporkan banyak mengalami overcapacity atau melebihi kapasitas. Akibatnya banyak terlihat jemaah haji yang terlantar.
Sejak gempa November 2022, warga binaan Lapas Cianjur masih tinggal di tenda penampungan karena proses pembangunan belum rampung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved