Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
SEJAK bahan bakar minyak (BBM) subsidi harganya dinaikkan oleh pemerintah, membuat harga-harga daging mengalami kenaikan di sejumlah daerah di Indonesia. Namun berbeda, di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Yang mana, harga daging sapi segar di Pasar tradisional Alok tidak mengalami kenaikan. Harga daging sapi segar dijual oleh para pedagang masih dengan harga lama. Justru harga daging ayam harganya naik.
Berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, Rabu (9/11), sejumlah pedagang memadati lapak-lapak khusus menjual daging sapi segar. Terlihat mereka sibuk melayani pembelinya. Rata-rata pembeli lebih banyak langganan mereka yang memiliki usaha warung. Selain itu, juga terlihat beberapa ibu rumah tangga datang membeli daging sapi segar untuk dikonsumsi di rumah.
Salah satu pembeli daging sapi segar di Pasar tradisional Alok, Riana mengaku bahwa harga daging sapi segar yang dijual oleh pedagang tidak mengalami kenaikan. Yang mana, harga daging sapi segar masih dijual dengan harga lama yakni Rp110.000 per kilogram. "Saya biasa beli daging sapi segar untuk konsumsi di rumah. Kalau harga yang dijual oleh pedagang masih
harga lama. Harga daging sapi segar sampai saat ini tidak alami kenaikan. Para pedagang masih jual dengan harga lama," ujar dia.
Sementara itu, salah satu pedagang daging sapi segar di Pasar tradisional Alok, Daniel mengaku bahwa para pedagang disini tidak berani menaikkan harga daging sapi pasca ada kenaikan BBM. Hal ini dikarenakan, kata dia, para pedagang mengalami ketakutan ketiadaan pembeli. "Memang sejak BBM naik, kami para pedagang tidak kasih naik harga. Harga yang kami jual masih
harga lama. Pak kami tidak berani kasih naik karena takut sepi pembeli dan juga pasar bakal sepi. Ini yang kami takutkan pak," ungkap.
Meski tidak menaikkan harga daging sapi, ia mengaku masih memperoleh keuntungan yang sangat tipis. "Kami untung biar tipis saja pak. Paling penting itu kita menjaga pelanggan dan pembeli agar tetap membeli daging sapi yang kami jual," kilah Daniel.
Sementara dari pantauan mediaindonesia.com, justru daging ayam di Pasar tradisional Alok mengalami kenaikan Rp3.000. Sebelum ada kenaikan BBM, daging ayam dijual per kilogram dengan harga Rp20.000. Kini dijual dengan harga Rp 23.000 per kilogram.
"Kalau harga daging ayam alami kenaikan pak. Awalnya dijual dengan harga Rp20.000 per kilogram. Sejak BBM naik ini, sekarang sudah naik menjadi Rp23.000. Kenaikan Rp 3.000 saja," ujar pedagang ayam, Ulfa. (OL-13
Isu penyakit antraks yang beredar di tengah masyarakat ternyata mempengaruhi harga daging sapi di Palu, Sulawesi Tengah.
Antisipasi penyebaran antraks, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, tidak mengizinkan masuknya hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba dari wilayah Gunung Kidul DIY.
Empat komoditas dominan yang mempengaruhi kenaikan NTP di bulan Juni diantaranya adalah komoditas kopi, sapi potong, kakao atau cokelat serta komoditas cabai rawit.
Mentan mengatakan, sektor pertanian adalah sektor strategis yang menjanjikan keuntungan besar.
Selama ini sektor peternakan adalah sektor yang paling menjanjikan mengingat semua bagian hewan mulai dari kepala sampai kotoran mampu menghasilkan nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Stok sapi potong yang saat ini tersedia di satu perusahaan Bekasi mencapai 3.563 ekor dari total kandang yang mencapai 1.025 ekor serta sebanyak 2.538 berada di kandang Sukabumi.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat upaya stabilisasi harga ayam ras hidup (livebird) guna melindungi peternak rakyat dari tekanan harga yang tidak wajar.
Penyebabnya, saat ini terjadi penumpukan produksi yang terus-menerus, sehingga terjadi oversupply ayam di tingkat nasional yang mencapai 20% hingga 25%.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.000/kg.
Stabilnya harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Penurunan harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved