MENTERI Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak Duta Besar Kanada Nadia Burger dan Duta Besar Amerika Sung Y Kim melihat potensi investasi ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Nongsa, Batam.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang menyambut rombongan tersebut mengakui dampak positif kunjungan itu.
"Kunjungan kali ini guna memberikan nuansa baru bagi iklim investasi. Apalagi dengan meredanya Covid-19 kami mengajak negara-negara bersangkutan guna investasi di Batam," kata Rudi, Jumat (4/11).
Adapun Airlangga menambahkan, kunjungan Dubes Kanada dan Dubes Amerika Serikat diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan para investor untuk menanamkan modalnya di Batam.
"Kalau dikatakan angin segar untuk Batam, memang iya. Ini memberikan nilai tambah. Bahwa di Kepri masih ada, tempat investasi. Yang layak bagi mereka," ujar Airlangga.
Kunjungan tersebut menyambangi tiga tempat, yakni KEK Batam Aero Teknik, KEK Nongsa Digital Park (NDP), dan PT Satnusa. Ia mengakui Batam saat ini gencar-gencarnya membangun seperti jalan, dan fasilitas umum tidak lain itu merupakan dukungan pemerintah pusat dan daerah untuk pertumbuhan ekonomi di daerah.
Kehadiran Menko bersama Dubes AS dan Kanada ini selain meyakinkan para investor baru terhadap Kota Batam, juga dapat melihat perkembangan kawasan-kawasan yang ada. Dan saat ini yang menjadi ikon Kota Batam yaitu Nongsa Digital Park (NDP) di kawasan Nongsa, Batam.
Menko Airlangga bersama rombongan menyempatkan diri mengunjungi ke Hanggar KEK Batam Aero Teknik, kemudian ke KEK Nongsa Digital Park, dan selanjutnya ke PT Sat Nusapersada.
Lebih lanjut Airlangga mengungkapkan, tinjauan bersama dua dubes di KEK Batam Aero Teknik untuk melihat fasilitas sarana dan prasarana apa saja yang perlu ditambah. Selain itu KEK Batam Aero Teknik juga membutuhkan kerja sama untuk engine maintenance
"Kunjungan ke Infinite Studio NDP guna mengupdate Digital Park di sini. Termasuk, KEK NDP dan beberapa data center yang ada," katanya.
Menko menambahkan, sebuah komitmen dengan tambahan dari IBM untuk kampus merdeka yang diharapkan pada Maret tahun depan merekrut pendidikan secara hybrid, cloud akademi dan beberapa investasi di pengembang data center.
"Pemerintah pusat sangat mendorong kawasan ekonomi khusus ini bisa menarik beberapa investor, khususnya di bidang digital. Karena ketersedian fasilitas dan konektivitas dengan Singapura ditambah lagi dengan ketersedian tenaga listrik yang aandal, tentunya menjadi nilai tambah bagi Batam. Serta mendapatkan dukungan dari BP Batam dan Pemprov Kepri, sehingga bisa didorong bersama," pungkasnya. (OL-8)