Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Mengenal Budaya NTT Lewat Cerita dari Nusa Tenggara Timur

Budi Ernanto
01/11/2022 18:25
Mengenal Budaya NTT Lewat Cerita dari Nusa Tenggara Timur
Kegiatan edukasi bertajuk Cerita Dari Nusa Tenggara Timur.(DOK IST)

KOMUNITAS Perempuan Berkebaya menggelar kegiatan edukasi bertajuk Cerita dari Nusa Tenggara Timur, yang dilangsungkan pada Sabtu (29/10) di Anjungan Nusa Tenggara Timur di area Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Acara tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan Komunitas Perempuan Berkebaya dalam rangka perayaan hari ulang tahun yang ke-8, yang puncaknya akan dilaksanakan pada Desember mendatang.

Dengan mengusung tema Cerita dari Nusa Tenggara Timur, anggota komunitas dan tamu undangan diajak bersama-sama belajar mengenai tradisi dari daerah tersebut yang terkenal dengan kekayaan tenunnya. NTT adalah tempat dimana tradisi tenun telah dilakukan turun temurun bahkan sebelum abad keenam.

Para anggota komunitas dan para tamu undangan, termasuk undangan dari anggota koalisi tradisikebaya.id yang mana Komunitas Perempuan Berkebaya juga tergabung, ikut hadir dan belajar bersama.

Dari 22 kabupaten/kota yang ada di NTT, masing-masing memiliki cirri khas tenun tersendiri. Seperti yang dijelaskan salah satu putra NTT, Gusti Adi Tetiro, tradisi menenun adalah cara para perempuan setempat untuk menuliskan ceritanya.

“Karena kebaya adalah salah satu symbol budaya, menjadi pintu masuk bagi kami untuk belajar kekayaan budaya Indonesia yang beragam. Kali ini, kesempatan kami belajar budaya dan tradisi Nusa Tenggara Timur,” ujar Lia Nathalia, salah satu pendiri dan juga coordinator Komunitas Perempuan Berkebaya.

Baca juga: Kesehatan Mental adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak

Pada kesempatan kemarin, mantan atlet sepak takraw nasional yang saat ini menjadi salah satu designer fashion dari kabupaten Sabu Raijua, Leni Apriani Keraba menjadi pembicara utama yang mengenalkan jenis tenun Sabu dan Rote serta mengajarkan tips dan tricks penggunaan tenun baik bagi perempuan maupun laki-laki.

Setelah belajar tentang berbagi jenis kain tenun khas NTT, para tamu undangan disuguhi hidangan khas NTT, makanan sehari-hari masyarakat di sana seperti jangung bose, ikan teri berbumbu, lawar ikan, nasi kacang hijau, sayuran campuran daun dan bunga papaya. Makanan ringan yang disediakan khas NTT adalah ubi, singkong, pisang dan jangung rebus yang tentunya sehat.

Melengkapi belajar tradisi Nusa Tenggara Timur menjadi lengkap dengan belajar tari-tarian rakyat seperti tarian Jai yang dipandu oleh Maxi dari Anjungan NTT.

Acara edukasi budaya ini merupakan kerjasama antara Komunitas Perempuan Berkebaya, Anjungan Nusa Tenggara Timur dan tradisikebaya.id. dan dipandu oleh salah satu pendiri Komunitas Perempuan Berkebaya Tuti Marlina. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya